CIBINONG, KOMPAS.com - Artis peran Tsania Marwa berniat melaporkan suaminya, Atalarik Syah, ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Kuasa hukum Tsania, Hamdan, menjelaskan kliennya merasa haknya anak-anaknya telah dilanggar karena tak diperbolehkan bertemu ibu mereka.
"Kami sedang menyiapkan untuk melaporkan itu pada KPAI. Dalam waktu dekat ini insya Allah kalau bisa sore ini, ya sore ini. Kalau enggak bisa, Kamis kami segera ke KPAI," ucap Hamdan di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2017).
[Baca juga: Mediasi Tsania Marwa-Atalarik Syah Tak Capai Titik Temu]
Bagaimana pun, lanjutnya, ketika orangtua berselisih paham maka pasti korbannya adalah anak. Sehingga pihaknya memerlukan kehadiran KPAI.
"Harus segera kami selesaikan karena anak-anak kasihan. Sakit psikisnya yang kami khawatirkan," ujar Hamdan.
Tsania menambahkan, ada beberapa hal yang membuatnya terenyuh berkait dua buah hatinya. Pertama, ia mendapat kabar dari guru putranya, bahwa anak sulungnya sering kedapatan menangis di sekolah.
"Kata gurunya nangis terus, katanya kangen umi-nya. Dan enggak ada gerak hati bapaknya untuk nganter anak saya. Saya tekankan di sini, enggak ada yang lebih sayang anak saya daripada saya karena saya ibunya yang mengandung dan melahirkan," ucap Tsania dengan terisak.
[Baca juga: Atalarik Syah Laporkan Tsania Marwa ke Polisi]
Satu hal lagi yang menyedihkan baginya adalah ketika mendapat kiriman video dari kuasa hukum sang suami tepat pada hari ulang tahunnya pada 5 April 2017.
Video itu memperlihatkan anak-anaknya meniup lilin pada kue tart sambil menyanyikan selamat ulang tahun untuknya.
"Itu maksudnya apa? Mau mainin mental saya? Itu enggak baik buat psikis dia, nyanyi selamat ultah umi, uminya enggak ada situ. Padahal saya masih hidup, Mas Arik tahu saya di mana, beliau punya sopir, mobil, antar aja anaknya ke rumah," ujar Tsania.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.