Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Bangeran Diusulkan Jadi Cagar Budaya

Kompas.com - 27/04/2017, 10:43 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Sumber ANTARA

 

KULON PROGO, KOMPAS.com--Tiga los Pasar Bangeran Brosot, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diusulkan menjadi bangunan cagar budaya oleh Tim Ahli Cagar Budaya.

Konstruksi bentuk bangunan los Pasar Bangeran merupakan gaya khas pada masa kolonial itu harus dilestarikan, kata Sekretaris Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Rabu.

"Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kulon Progo merekomendasikan tiga los Pasar Bangeran menjadi bangunan cagar budaya tingkat kabupaten," kata Jaka Mursito.

Tiga bangunan los Pasar Bangeran merupakan salah satu pasar tradisional yang sudah ada pada masa kolonial. Letak pasar cukup strategis di wilayah Kecamatan Lendah, menjadi titik pertemuan masyarakat dari Brosot, Tirtorahayu, dan masyarakat di Kecamatan Panjatan.

Selain itu, lanjut Jaka, TACB merekomendasikan kepada Bupati Kulonprogo untuk menjadi bangunan cagar budaya tingkat kabupaten.

"Bangunan los pasar memiliki gaya khas, jenisnya sedikit, dan tingkat keterancaman rusak tinggi," katanya.

Ketua TACB Kulon Progo Singgih Hapsoro mengatakan bahwa bangunan los pasar memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, nilai budaya, dan penguatan kepribadian bangsa. Pasar tersebut menjadi pasar negeri yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulon Progo.

"Kelestarian bangunan los pasar boleh direhab tetapi tidak meninggalkan nilai sejarah dan gaya kekhasan aslinya. Untuk meninggikan lantai, konstruksi besi harus ikut ditinggikan," kata Singgih Hapsoro.

Selain itu, Los Pasar Bangeran menggunakan konstruksi besi dengan kekuatan mur baut berbentuk atap kampung. Masing-masing los berukuran 16,55 meter x 3,25 meter dan berlantai plesteran.

"Di salah satu tutup keong terdapat plakat bertuliskan "Braat Soerabaia Djocja, Tegal," katanya.

Sementara itu, petugas Kebersihan Pasar Bangeran Sumardi mengatakan bahwa pedagang berjualan setiap hari pasaran Pon dan Kliwon.

Selain terdapat bangunan los pasar, Pasar Bangeran dilengkapi dengan bangunan loket petugas untuk penarikan retribusi dan pagar kawat berduri mengelilingi pasar.

"Pada 1980-an pernah dilakukan perbaikan. Atap los seng diganti, reng dari besi diganti kayu. Bangunan loket petugas penarik retribusi dan pagar kawat berduri keliling pasar sudah hilang," kata Sumardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com