JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Mouly Surya mengaku mendapat warisan dari sutradara kawakan Tanah Air, Garin Nugroho. Namun warisan tidak dalam bentuk materil, melainkan berupa sebuah ide cerita.
Mouly menyebut Garin telah memberinya sebuah kisah tentang seorang perempuan Sumba yang kemudian ia kembangkan menjadi film berjudul Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak.
"Cerita Marlina ini tentang wanita Sumba yang waktu itu bisa dibilang diwariskan oleh Mas Garin Nugroho buat saya," kata Mouly dalam konferensi pers film Marlina di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).
[Baca juga: Kisah di Balik Judul Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak]
"Dia bilang terserah kamu mau apain aja. Saya enggak bisa bayangin jadinya gimana kalau sama kamu," ujarnya lagi.
Mouly mengatakan, pada 2014 lalu Garin memberinya lima halaman berisi rangkuman cerita tentang Marlina.
Setelah itu, Mouly bersama produser Rama Adi membesarkan kisah itu menjadi sebuah cerita film.
[Baca juga: Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Lolos Tayang di Cannes 2017]
Mengapa Garin tak menggarap sendiri ide ceritanya itu?
"Mas Garin punya cerita tapi dia tidak mau membikinnya sendiri karena dia sudah pernah shooting di Sumba, sudah pernah mengupas kulturnya lebih dari sekali. Dia mau seorang perempuan yang men-direct," kata Mouly.
"Warisan" Garin itu pun membawanya menginjakkan kaki di Sumba, NTT, untuk kali pertama dalam hidupnya. Mouly yang awalnya tak tahu Sumba di mana menjadi paham akan budaya di sana.
[Baca juga: Ini Lawan Main Marsha Timothy dalam Marlina The Murderer in Four Acts
"Ini pertama kali saya shooting di luar Jakarta. Total 18 hari shooting dan lebih banyak di Sumba. Saya sangat senang, sangat excited akhirnya filmnya jadi. Kami sudah mengerjakan film ini kira-kira tiga tahun. Akhirnya satu perjalanan sudah selesai," ucap Mouly.
Lalu bagaimana tanggapan Garin ketika melihat hasil karyanya itu?
"Mas Garin udah nonton. Dia sangat suka, sangat mendukung filmnya. Menurut dia, filmnya sangat bersahaja dan dia sangat senang dengan penampilan Marsha Timothy (pemain utama)," ujarnya.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak berkisah tentang seorang janda asal Sumba bernama Marlina (Marsha Timothy).
Marlina memenggal kepala Markus (Egi Fedly), perampok yang menyatroni rumahnya. Marlina kemudian membawa kepala si perampok dalam sebuah perjalanan ke kantor polisi.
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak terpilih untuk tayang dalam Festival Film Cannes 2017, tepatnya di Quinzane des realisateurs (Directors' Fortnight), pada 24 Mei mendatang.
Film arahan sutradara Mouly Surya ini menjadi satu-satunya film panjang dari Asia Tenggara yang terseleksi di festival tahunan tersebut.
Selain itu, bersama 17 film lain dari seluruh dunia, Marlina juga akan diputar di Marseille, Paris, Geneva, Roma, Milan, Florence, dan Brussels.
Untuk Indonesia, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak baru akan ditayangkan pada Oktober 2017 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.