Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Performing Arts Community Persembahkan "West Side Story"

Kompas.com - 14/05/2017, 21:09 WIB
Sintia Astarina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas teater lokal bernama Jakarta Performing Arts Community (JPAC) mempersembahkan pertunjukan drama musikal adaptasi berjudul West Side Story di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada 12-14 Mei 2017.

Pertunjukan yang dipersembahkan dalam bahasa Inggris ini menyajikan tarian, musik, dan akting ala Broadway.

Selama tiga hari, JPAC menampilkan total lima pertunjukan dengan durasi 2,5 jam untuk setiap penampilan.

Acara ini pun dihadiri oleh ratusan penonton. Bahkan, warga mencanegara pun terlihat hadir untuk menikmati West Side Story yang disutradarai oleh Fonnyta Amran ini.

[Baca juga: Koreografer: Setiap Gerakan dalam West Side Story Ada Artinya]

"Ratusan pemain dan kru telah bekerja keras selama delapan bulan terakhir ini untuk membuat mimpi ini menjadi nyata," ujar Ketua JPAC, Rio Rahmansyah mengawali pertunjukan ini.

"Dan West Side Story ini merupakan produksi pertama yang dapat license dari Music Theatre International (MTI). Jadi, saya ingin memberikan selamat," tambahnya, lalu disambut tepuk tangan riuh penonton.

[Baca juga: Pertunjukan West Side Story di Jakarta Libatkan Pemain Amatir]

Selanjutnya, panggung kembali gelap dan tirai perlahan dibuka. Pertunjukan diawali dengan tarian atraktif dua kubu, yakni Sharks dan Jets yang mengisahkan soal permusuhan mereka.

Lalu, dilanjutkan dengan kisah pertemuan Tony dan Maria yang mana keduanya berasal dari latar belakang berbeda. Tony berasal dari Jets, sementara Maria dari Sharks.

Singkat cerita, pertemuan pertama mereka membuat keduanya saling jatuh cinta. Namun, keinginan untuk bersama harus terhalangi karena banyak yang menentang hubungan mereka. Ditambah lagi, kubu Sharks dan Jets tak pernah akur.

[Baca juga: Jakarta Performing Arts Community Akan Sajikan West Side Story]

Bisa dikatakan, West Side Story versi Indonesia ini mampu menjadi tontonan akhir pekan yang cukup menghibur.

Sebagaima Broadway, semua adegan ditampilkan live. Para pemain unjuk kebolehan mereka dalam menari, bernyanyi, beradu peran, hingga mengungkapkan ekspresi wajah mereka.

Yang mengagumkan, semua pemain begitu total dalam menjiwai peran. Bahkan, pemeran Tony (Elhaq Latief) dan Maria (Ajeng Sharfina) tak malu-malu bila harus beradegan mesra selama beberapa detik di hadapan penonton.

Selain itu, ada beragam adegan yang memunculkan dialog-dialog lucu yang membuat para penonton tertawa. Sebagai contoh, adegan saat Tony yang malu-malu mengenalkan Maria pada sosok ibunya

Ketika menonton pertunjukan ini, Anda juga akan dibawa pada ketegangan dan kesedihan pada puncak pertunjukan. Apalagi, tata cahaya lampu berbagai warna yang menyoroti panggung membuat suasana kian intens.

Rasanya, Anda juga akan dibawa berkelana ke zaman di mana Tony dan Maria hidup, yakni Manhattan, New York, tahun 1960.

Sebagai tanda apresiasi dan kerja keras para pemain serta kru, tepuk tangan riuh dan sahutan para penonton pun menutup pertunjukan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com