Perbedaan Film "Sweet 20" dengan "Miss Granny"

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Morgan Oey (27) mengungkapkan bahwa film drama komedi Sweet 20 diadaptasi dari film Korea Selatan, Miss Granny.

Adaptasi itu tidak lepas dari ekspansi rumah produksi CJ Entertainment untuk melepas cerita ke berbagai negara. Untuk Indonesia, ceritanya digarap oleh Starvision Plus.

"Untuk penggemar film Korea kan sudah mendengar Miss Granny ya. Kebetulan scene-scene storyline akan seperti itu," kata Morgan saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017).

"Cuma yang membedakan adalah kami memasukkan kearifan lokal Indonesia. Itu adalah mandat dari CJ Entertainment-nya," lanjut Morgan.

Contohnya, kata Morgan, sutradara Ody C. Harahap memasukkan tentang nuansa Lebaran.

"Seperti dimasukin kegiatan Lebaran, itu kan sangat Indonesia sekali. Konser-konser musik dangdut. Itu yang dimasukkin di dalam film. Sama fashion-nya juga," kata dia.

"Memang ceritanya itu Miss Granny sendiri. Jadi dinuansakan ke-Indonesiaan," kata artis peran Tatjana Saphira yang menjadi bintang utama film itu.

Film Sweet 20 mengisahkan Fatmawati (Niniek L Karim) yang berusia 70 tahun. Ia lalu menjadi gadis berusia 20 tahun (Tatjana Saphira) setelah berfoto di Forever Young Studio.

Ketika kembali menjadi muda, Fatmawati pun ingin menjadi seorang penyanyi menjadi idola kaum lelaki.

Selain Morgan, Tatjana, dan Niniek, film ini juga melibatkan peran Kevin Julio, Alexa Key, Slamet Rahardjo, Lukman Sardi, Widyawati Sophiaan, Cut Mini dan pemain lainnya.

Film itu dijadwal tayang serentak di gedung bioskop Tanah Air mulai 25 Juni 2017.