YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan tenant terlibat dalam Prambanan Jazz Festival 2017 di kompleks Candi Prambanan, Jumat (18/8/2017).
Mereka berjualan di gerai yang telah disediakan tak jauh dari area panggung Prambanan Jazz Festival. Tenant ini berjualan aneka macam jajanan, mulai dari makanan dan minuman.
Makanan dan minuman itu dijual dengan kisaran harga Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Jenis makanan yang dijual mulai dari roti bakar, sosis bakar, es tebu, gudeg kremes, dan lainnya.
Keberadaan tenant ini melengkapi festival yang sudah digelar tiga kali itu. Pengunjung pun banyak membeli makanan dan minuman yang dijajakan untuk menemani mereka menyaksikan artis yang tampil di atas panggung.
Dari ratusan tenant di Prambanan Jazz Festival, ada satu yang paling unik dan membuat penasaran pengunjung, yaitu Kopi Jo.
Kopi Jo ini menjajakan kopi racikan sang pemiliknya, yaitu Johanes Tan Joana Jaya. Ratusan gelas terjual pada hari pertama festival digelar.
"Sementara sudah sekitar 200-an gelas. Tapi kami backup sampai 500-an gelas," kata Johanes ketika berbincang dengan Kompas.com.
Sesuai tema Prambanan Festival Jazz tahun ini, kopi milik Johanes ini ternyata juga dicari sejumlah pengunjung untuk bernostalgia.
Bukan tanpa alasan, Kopi Jo hanya bisa ditemui di acara-acara tertentu. Selain itu, Johanes menjajakan Kopi Jo di kantor Kompas Yogyakarta setiap Senin.
Untuk Prambanan Festival Jazz, Johanes sendiri mengaku baru ikut dua kali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.