Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asri Welas: Ada Treatment Khusus untuk Ibran

Kompas.com - 15/09/2017, 17:32 WIB
Sintia Astarina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra Asri Welas, Rayyan Gibran Ridharaharja atau Ibran, yang baru saja menjalani operasi katarak akan mendapatkan perawatan khusus selain menggunakan kacamata plus 16.

"Ibran penglihatannya seperti nol bulan, artinya dia baru menerima cahaya kemudian pakai kacamata. Jadi kami ada treatment khusus. Ada banyak treatment yang harus kami kejar di lima bulan ini," kata Asri ketika berbincang dengan wartawan di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2017).

Artis peran yang bermain dalam film Cek Toko Sebelah itu melanjutkan, Ibran yang berusia lima bulan juga akan menjalani rehabilitasi medik.

[Baca: Begini Kondisi Anak Asri Welas Setelah Menggunakan Kacamata Plus 16]

"Nanti ada rehabilitasi medik juga sama dokter Luh untuk perkembangan motoriknya. Jadi nanti saya akan belajar dari dokter Luh. Di Indonesia ini ahli rehabilitasi medik masih sedikit, baru tujuh dokter. Jadi kayak gimana kita gendong bayi itu sangat penting untuk perkembangan otak. Jadi bayi di usia tiga bulan, lima bulan, jangan diperlakukan seperti bayi berusia satu bulan," ujar pemilik nama asli Asri Pramawati ini.

"Saya banyak belajar juga. Nanti akan saya share di Instagram karena Ibran ini kan bukan delay ya, karena seharusnya bayi seusia segitu sudah bisa melihat sesuatu," lanjutnya.

Di sisi lain, pemain film Cek Toko Sebelah ini menambahkan bahwa Ibran kini masih menggunakan obat tetes pada matanya.

"Obat tetes aja yang harus dipake tiga kali sehari. (Untuk pantangan) Enggak sejauh ini belum, karena kami lagi cek metabolik," ujarnya.

Asri pun masih menunggu hasil penelitian dari Malaysia dan ia mengaku belum tahu kapan bisa mendapatkan hasil tersebut.

[Baca: Penyebab Katarak Anak Asri Welas Sedang Diteliti]

"Nanti saya tanyain dulu ya, masih dirujuk ke Malaysia karena di sini belum bisa karena memang kasusnya Ibran ini kebanyakan dikarenakan rubela, tokso, dan tors," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com