Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SHIMA: Kami Juga Harus Pikirkan Telinga Orang

Kompas.com - 27/09/2017, 13:19 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis SHIMA, Bimby, mengatakan bahwa kini musik band itu berkompromi dengan selera pasar, sesudah bergabung dengan perusahaan rekaman besar nasional.

"Jauh (beda). Dari segi musikalitasnya pun dulu tuh kami main sesuka hati, full distorsi, full of jingkrak-jingkrak, tapi sekarang kami lebih menahan, fokus ke telinga orang, ke selera orang," tutur Bimby kepada Kompas.com dalam acara #Selebrasi (Selebritas Beraksi) di Studio Motion Radio di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).

Baca juga: SHIMA: Kami Pernah Dipandang Sebelah Mata sebagai Band Cewek

Sebelum dikontrak oleh Musica Studios, Jakarta, SHIMA, yang terdiri dari Bimby, Yunita (gitar), Ayis (bas), dan We (drum), berkarier secara indie di Surabaya.

Senada dengan Bimby, Ayis mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya kini tak lagi berkarya semata berdasarkan kesenangan sendiri. SHIMA harus menarik para penikmat musik.

"Basicly, proses kreatifnya hampir sama, Jadi, cuma fokusnya yang beda. Kalau dulu, pokoknya menurut kami bagus, ya sudah. Tapi, sekarang, kami juga harus mikirin telinga orang, kira-kira orang suka apa enggak," ucap Ayis.

Baca juga: SHIMA Coba Dobrak Sepinya Grup Band Perempuan

SHIMA, yang mengawali karier mereka di Surabaya, telah meluncurkan singel pertama mereka, "Berteman Saja" ciptaan dua musisi Dewiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com