Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Mengejar Mimpi dari Pemain Manzai

Kompas.com - 21/10/2017, 11:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis


KYOTO, KOMPAS.com - Inao Itsuji tidak pernah menyangka manzai akan digemari hingga saat ini. Dia masih ingat suka dan duka saat mulai jadi komedian manzai kira-kira 30 tahun lalu, atau sejak usianya masih 22 tahun.

Manzai adalah komedi percakapan dan  gerak khas Jepang, seperti standup comedy, tapi manzai harus tampil berdua.

Saat bertemu di Kyoto,  15 Oktober 2017, Itsuji mengatakan bahwa manzai adalah komedi khas Jepang lebih dari 100 tahun lalu.

"Kalau manzai pasti berdua, berbicara permainan kata. Manzai pasti dari Jepang," kata Itsuji, yang juga menjadi salah satu Director dalam Film Hibana.

(baca: Kyoto International Film and Art Festival 2017 Dibuka di Kuil)

Hal paling dia nikmati saat "ber-manzai" adalah ketika berhasil membuat penonton tertawa. Dukanya, ketika manzai belum dihargai seperti saat ini.

Pemain manzai usai beradu lawak dalam Kyoto International Film and Art Festival, Jumat (13/10/2017).KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO Pemain manzai usai beradu lawak dalam Kyoto International Film and Art Festival, Jumat (13/10/2017).

Di Jepang, manzai sangat digemari. Khususnya setelah muncul novel "Hibana", karya Naoki Matayoshi.

Novel tersebut memenangkan Penghargaan Akutagawa ke-153 yang merupakan penghargaan tertinggi dalam sastra Jepang.

Setelah novelnya terjual lebih dari dua juta eksemplar, Hibana atau dalam Bahasa Indonesia berarti percikan api, dibuat menjadi serial film oleh Yoshimoto Kogyo, perusahaan hiburan terbesar di Jepang,

"Hibana" diputar pertama kali di ajang 8th Okinawa International Movie Festival di Okinawa, Jepang, Kamis (21/4/2016).

Serial film tersebut sudah ditayangkan melalui layanan streaming online, Netflix, di 190 negara.

Lalu filmnya diputar dalam ajang Kyoto International Film and Art Festival (KIFF), Oktober 2017.

(baca: Ironi Komedi dalam "Hibana")

Hibana disajikan berdasarkan kisah nyata pemain manzai senior dan mengandung pesan kuat untuk semua orang mengejar impian.

Dalam Hibana, dikisahkan saat para pemain manzai masih tampil di panggung kecil, sepi penonton, dan tidak dianggap.

Tapi kini, manzai mendapat panggung megah, bahkan para komedian Jepang berlomba untuk mendapat slot bermain manzai.

"Harapannya film ini lebih laku dari novelnya," ujar Itsuji.

Dalam KIFF 2017, ditayangkan sejumlah film Jepang dan dari negara lainnya. Di antaranya Spark, Kokoro, Neruja, Okja, From Taiwan with Love, dan Hibana.

Film-film tersebut ditayangkan di beberapa lokasi, seperti di Yoshimoto Gion Kagetsu, Toho Cinemas, T-Joy Kyoto, dan Aeon Cinema Kyoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com