Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Perempuan yang Melintas di Hidup Penyair Chairil Anwar

Kompas.com - 12/11/2017, 08:41 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - "Cinta adalah bahaya yang lekas pudar," kalimat tersebut adalah kutipan dari salah satu puisi Chairil Anwar berjudul Tuti Artic.

Dikenal sebagai penyair angkatan '45 dengan karya puisi seperti 'Aku', 'Krawang Bekasi', dan 'Diponegoro', Chairil memiliki sisi lain yang menarik.

Hidupnya begitu dekat dengan perempuan. Tak hanya kesayangan nenek atau ibu, Chairil adalah Don Juan. Pria dengan berbagai petualangannya bersama banyak perempuan.

Sisi humanis Chairil yang belum banyak orang tahu inilah yang akhirnya diangkat oleh Titimangsa Foundation menjadi sebuah teater berjudul Perempuan Perempuan Chairil.

"Chairil Anwar adalah simbol kebebasan merdeka. Bagaimana karyanya bisa melampaui zaman. Di kala revolusi berlangsung dia sudah membuat karya yang inividualis. Dia melampaui batas dan zamannya," terang produser Titimangsa Foundation, Happy Salma usai media preview Perempuan Perempuan Chairil di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (11/11/2017).

Drama Perempuan Perempuan Chairil diadaptasi dari buku Chairil karya Hasan Aspahani. Pertunjukan ini dibagi menjadi empat babak, yang masing-masing babak menceritakan kisah Chairil dengan empat perempuan berbeda.

Aksi Reza Rahardian dan Marsha Timothy saat pentas teater bertajuk Perempuan Perempuan Chairil di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (11/11/2017). Pementasan Perempuan Perempuan Chairil bercerita tentang perjalanan hidup Chairil Anwar melalui puisi-puisinya yang memaknai kemerdekaan manusia dan kemerdekaan bangsa Indonesia.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Aksi Reza Rahardian dan Marsha Timothy saat pentas teater bertajuk Perempuan Perempuan Chairil di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (11/11/2017). Pementasan Perempuan Perempuan Chairil bercerita tentang perjalanan hidup Chairil Anwar melalui puisi-puisinya yang memaknai kemerdekaan manusia dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Aktor Reza Rahadian didapuk untuk memerankan Chairil Anwar. Sosok penyair yang digambarkan cerdas, berani mengemukakan pendapat, perayu ulung, sekaligus narsistik.

Ia beradu akting dengan Marsha Timothy, yang berperan sebagai Ida Nasution. Perempuan Batak nan cerdas, dengan pikiran-pikiran kritis yang menantang nalar Chairil.

Karena kecerdasan Ida, Chairil bertekuk lutut. Sayang Ida terlampau cerdas hingga tak mempan dirayu.

Bagi aktris yang pertama kali berperan di teater, Marsha terbilang gemilang. Peran Ida  disampaikannya dengan sempurna hingga penonton terhanyut dengan perdebatan antara Ida dan Chairil yang cerdas, emosional, dan terselip guyon.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com