Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Stephen Hawking dalam Film The Theory of Everything

Kompas.com - 14/03/2018, 14:48 WIB
Rizky Chandra Septania,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com -- Kematian fisikawan fenomenal Stephen Hawking pada usia 76 tahun mengejutkan dunia.

Selama hidupnya, Stephen dikaitkan dengan teorinya tentang alam semesta yang dikenal dengan sebutan teori Bigbang dan Lubang Hitam yang berhasil melambungkan namanya di dunia sains dunia.

Sebelum meninggal, sedikit kisah hidup Stephen Hawking sempat dituangkan dalam sebuah film berjudul The Theory of Everything yang tayang pada 2014 lalu.

The Theory of Everything dibuat berdasarkan autobiografi mantan istri Stephen Hawking, Jane Wilde Hawking berjudul Travelling to Infinity: My Life with Stephen.

[Baca juga : Apa yang Terjadi Sebelum Big Bang? Stephen Hawking Menjawabnya ]

Film yang disutradari oleh James Marsh dan ditulis oleh Anthony McCarten ini membawa Eddie Redmayne dan Felicity Jones sebagai pemeran Stephen-Jane Hawkings.

Film The Theory of Everything menitikberatkan cerita pada kehidupan asmara, antara Stephen dan Jane yang bertemu di Universitas Cambridge.

Film ini juga menceritakan masa-masa sulit ketika penyakit motor neuron yang diderita Stephen semakin parah. Pasalnya, penyakit ini membuatnya tidak bisa menggerakkan sebagian besar dari tubuhnya.

Meski begitu, Jane yang terlanjur menyayangi Stephen akhirnya menikahi pria tersebut dan memiliki dua orang anak.

Sayangnya, pernikahan antara Stephen dan Jane tidak bertahan selamanya. Setelah menikah selama kurang lebih tiga dekade, keduanya sepakat untuk berpisah.

[Baca juga : Meski Idap ALS, Stephen Hawking Mampu Bertahan 55 Tahun dan Punya Anak ]

Meski merupakan film biografi, The Theory of Everything bisa dibilang sebagai salah satu film yang laris manis.

Total pendapatan yang berhasil diraih oleh film ini mencapai 123,7 juta dollar AS (1,7 triliun) dengan biaya produksi hanya sekitar 14 juta dollar AS (Rp 200 miliar). Kala itu, film ini berhasil menempati posisi ke 7 di box-office.

Film ini juga mendapat ulasan positif dari para kritikus film sekaligus menyabet sejumlah penghargaan dari beberapa ajang film bergengsi.

Film ini terpilih sebagai Film Inggris dan adaptasi Sekenario terbaik dalam perhelatan Academy Award ala Inggris, BAFTA di tahun 2015.

Bukan hanya itu, The Theory of Everything juga menyabet penghargaan sebagai film Eropa terbaik pada anugerah David di Donatello.

Sedangkan Eddie Redmayne, terpilih sebagai aktor terbaik dalam Academy Award tahun 2015 atas perannya sebagai Stephen Hawkings.

Ia juga memenangi penghargaan serupa pada ajang Golden Globe, Screen Actor Guild, dan  BAFTA di tahun yang sama.

Pencipta lagu untuk film The Theory of Everything, Johann Johannsson juga mendapat penghargaan Golden Globe untuk kategori lagu orisinil terbaik.

[Baca juga : Sejarah Singkat Seorang Jenius Bernama Stephen Hawking]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com