Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Dewa Tuak, Andy /rif Justru Tak Berani Minum Tuak

Kompas.com - 16/03/2018, 21:46 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis Andy "/rif" mengaku sempat meminta dibelikan tuak demi mendalami perannya sebagai Dewa Tuak dalam film Wiro Sableng 212 yang diproduksi Lifelike Pictures bersama 20th Century Fox.

"Tapi untuk menjiwai itu saya sempat minta dibeliin, 'Tolong beliin tuak yang beralkohol', biar saya cium baunya seperti apa, terus kalau saya minum rasanya seperti apa," kata Andy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/3/2018).

Dewa Tuak adalah seorang kakek yang menjadi sakti saat meminum tuak. Dia juga dikenal sebagai guru dari Anggini (Sherina Munaf). Namun, ketika mencium aromanya, nyali Andy langsung ciut dan tidak berani meminum tuak.

Baca juga : Andy /rif Pernah Seperguruan Silat dengan Yayan Ruhian

"Tapi ternyata ya saya enggak suka, begitu mencium, 'Aduh ini ampun deh minuman'. Saya enggak berani minumnya," tuturnya.

Andy mencari cara lain untuk melengkapi kemampuan aktingnya dengan mempelajari gerakan jurus mabuk yang biasa diperagakan aktor kenamaan Jackie Chan.

"Cuma ya saya mempelajari akting-akting gerakan silat seperti jurus mabuk. Tapi saya masukan dengan pencak silat. Ya saya bayangin seperti itu aja terus. Gerakan-gerakan silat mabuk seperti itu," ucap Andy.

"Saya harus mendalami gerak gerik saya sebagai orangtua, yang punya kebiasaan minum tuak, cara bicara mungkin itu, tapi itu ya saya mendapat tantangan peran ya jadi saya harus benar-benar menjadi orang lain," lanjutnya.

Baca juga : Punya Ilmu Silat Tinggi, Andy /rif Bisa Bikin Semburan Api dari Tuak

Selain itu Andy juga mempelajari perkembangan minuman tuak di Indonesia bersama Sherina.

"Saya sama Sherina sempet diskusi ingin tahu sejarah tuak tuh di Indonesia seperti apa, dia berkembangnya di mana," sambungnya.

Dalam proses shooting yang telah dilangsungkan pada akhir 2017 lalu, sederet nama tenar ikut terlibat meramu film Wiro Sableng 212.

Mereka adalah sutradara Angga Dwimas Sasongko, production designer Adrianto Sinaga, penulis skenario Seno Gumira Ajidarma, dan koreografer Gumira Ajidarma.

Rencananya, film tersebut akan diputar di seluruh jaringan bioskop Tanah Air pada September 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com