Film Terlaris di Malaysia, Munafik 2, Tayang di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sebulan tayang di Malaysia, Munafik 2, film terlaris sepanjang masa di negeri itu kini menyambangi Indonesia. Film arahan sutradara Syamsul Yusof tayang di Indonesia mulai 26 September 2018.

"Kami tayangkan di Indonesia, kami harapkan respons yang baik dari penonton Indonesia. Mudah-mudahan Munafik 2 mendapat tempat di Indonesia," kata Produser Munafik 2, Yusuf Hasan, dalam konferemsi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018) malam.

Film Munafik 2, lanjut Yusuf, berhasil meraup mendapatan hingga 43 juta ringgit dengan jumlah penonton mencapai tiga juta orang.

Pendapatan itu hampir tiga kali lipat dari pendapatan film pertamanya yang tayang pada Februari 2016, yakni 19 juta ringgit

"Ini suatu sejarah paling besar bagi industri film Malaysia. Di mana amat jarang film Malaysia mencetak pendapatan lebih dari 18 juta. Jadi ini merupakan kejutan yang paling besar, kami tidak sangka," kata Yusuf

Munafik 2 baru tayang pada jaringan bioskop CGV. Pihaknya belum menayangkannya melalui jaringan bioskop 21 Cineplex.

"Saya mau menembus 21, tapi ada perkara yang tak bisa ditembus, yang selanjutnya mungkin. Kami ada rencana buat Munafik 3," ujarnya.

Selain di Indonesia, Munafik 2 juga tayang di Singapura, Brunei Darussalam, dan sedang dalam pembicaraan untuk diputar di Thailand dan Vietnam.

"Kemungkinan bisa di Hongkong karena film Pengabdi Setan juga tayang di Hongkong," ucap Yusuf.

Syamsul Yusof sang sutradara menambahkan alasan mereka menayangkan film tersebut di Indonesia karena melihat respons positif dari penikmat film di sini. Separuh dari penonton trailer Munafik 2 berasal dari Indonesia.

Selain itu, banyak YouTuber Indonesia yang membuat reaksi terhadap trailer film Munafik 2.

"Munafik 2 di sini rencananya tayang di 52 bioskop, tapi sudah 100 bioskop. Permintaannya tinggi. Satu pertanda yang baik," kata Syamsul.

Munafik 2 kembali berkisah tentang Ustaz Adam. Setelah mengalami tragedi dalam Munafik pertama, kehidupannya perlahan kembali normal. Namun, ia masih dihantui oleh bayang-bayang kematian tragis seorang perempuan bernama Maria.

Sementara di desa tetangga, tinggal seorang perempuan bernama Sakinah (Maya Karin) bersama putri dan ayahnya yang mengidap penyakit misterius.

Dia percaya bahwa apa yang terjadi pada ayahnya karena ulah Abuja (Nasir Bilal Khan), seorang "munafik" pemimpin aliran sesat.

Suatu hari Sakinah mengalami peristiwa mengerikan yang lalu membawanya bertemu dengan Ustaz Adam.