Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bohemian Rhapsody, Kembalinya Kemegahan Queen dan Freddie Mercury

Kompas.com - 30/10/2018, 08:09 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir tak ada yang tak mengenal seorang Freddie Mercury dan band rock-nya, Queen. Dua nama yang melegenda hingga kini karena lagu-lagu mereka yang rumit, namun menghipnotis.

Lagu "Bohemian Rhapsody" adalah salah satu masterpiece mereka dan dipilih sebagai judul film biopic Freddie-Queen yang disutradarai Bryan Singer.

Dikisahkan Freddie Mercury (Rami Malek) terlahir dengan nama Farrokh Bulsara, pria keturunan India Parsi yang pindah dari Zanzibar ke London, Inggris. Bulsara bekerja sebagai petugas bagasi di Bandara Internasional Heathrow.

Di sela pekerjaannya, Bulsara biasanya menulis lirik lagu pada potongan kertas atau menikmati musik di kafe. Namun, ayahnya yang konservatif menentang minatnya tersebut.

Aktor Joseph Mazzello, Rami Malek, Gwilym Lee, dan Ben Hardy dalam film Bohemian Rhapsody (2018).Twentieth Century Fox Films Aktor Joseph Mazzello, Rami Malek, Gwilym Lee, dan Ben Hardy dalam film Bohemian Rhapsody (2018).
Meski begitu, itu bukan halangan. Saat band favoritnya, Smile, kehilangan vokalis, dengan percaya diri Bulsara menawarkan diri mengisi posisi itu kepada gitaris Smile, Brian May (Gwilym Lee) dan drumer Roger Taylor (Ben Hardy).

Setelah "unjuk kebolehan" beberapa detik, Bulsara akhirnya diterima. Belakangan, mereka merekrut John Deacon (Joseph Mazzello) sebagai bassist.

Dari situ, Bulsara memulai gebrakan-gebrakannya. Ia mengubah namanya menjadi Freddie Mercury, juga mengganti nama Smile menjadi Queen. Beraksi di panggung dengan gaya flamboyan dan mengenakan busana unik dan nyentrik.

Bersama Queen, Mercury membuat lagu eksperimental "Bohemian Rhapsody", hasil perkawinan musik rock dan opera yang berdurasi enam menit. Bersama Mercury, Queen melahirkan hit-hit legendaris lainnya, yakni Radio Ga Ga","We Are The Champion", dan "We Will Rock You".

Film berdurasi 134 menit itu menampilkan perempuan yang menjadi cinta sejati seorang Freddie Mercury, Mary Austin yang diperankan oleh Lucy Boynton.

Perjalanan film Bohemian Rhapsody terbilang lama. Produksinya diumumkan sejak 2010, tetapi baru tahun ini biopic perjalanan karier Queen yang berfokus pada Freddie Mercury itu dirilis. Itulah yang menjadikannya salah satu film yang ditunggu-tunggu.

Rami Malek, aktor Amerika yang memulai debut layar lebarnya lewat film Night at the Museum, merupakan pilihan yang tepat untuk menghidupkan kembali sosok Freddie Mercury.

Bagi penggemar Queen, akting Malek yang menggunakan gigi palsu dan beraksen Inggris mampu membuat mereka bernostalgia.

Gerak-geriknya, caranya berbicara dan beraksi di panggung sungguh benar-benar Mercury. Untuk non-penggemar, tampaknya akan langsung percaya bahwa dia benar-benar Freddie Mercury.

Salah satu adegan dalam film Bohemian Rhapsody yang menampilkan aktor Joseph Mazzello, Rami Malek, Gwilym Lee, dan Ben Hardy, sebagai para personel band QueenTwentieth Century Fox Films Salah satu adegan dalam film Bohemian Rhapsody yang menampilkan aktor Joseph Mazzello, Rami Malek, Gwilym Lee, dan Ben Hardy, sebagai para personel band Queen
Selain akting Malek, yang patut diajungi jempol adalah gaya sinematografi penata kamera Newton Thomas Siegel. Sudut-sudut pengambilan gambarnya menarik dan "cantik". Terlebih ketika Queen tampil di panggung. Begitu pula dengan gaya penyuntingan filmnya yang terbilang apik.

Porsi komedinya pas, ringan, tak dipaksakan, dan natural. Duet Anthony McCarten dan Peter Morgan menulis naskah meracik kesuksesan Queen yang dengan bumbu perselisihan, persahabatan, ego dan kebiasaan buruk Freddie Mercury, kisah cinta, serta drama keluarga.

Sayang, rasanya kurang pas. Entah alurnya yang terlalu cepat atau cerita Mercury dan Queen yang kurang digali. Seperti menyantap makanan, tetapi ada yang kurang.

Beruntung, Rami Malek tampil memukau dalam film ini dan yang tak kalah penting adalah adegan konser Live Aid pada 1985.

Bryan Singer sukses membawa kembali kemeriahan dan energi konser bersejarah tersebut ke layar lebar. Penonton seakan sedang berada di Stadion Wembley, London, ikut merasakan euforianya bersama 72.000 orang yang hadir di sana kala itu.

Film Bohemian Rhapsody mulai tayang di bioskop Indonesia hari ini, 30 Oktober 2018.

Baca juga: Ten Second Songs Nyanyikan Bohemian Rhapsody dalam 42 Gaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com