Godzilla Berusia 64 Tahun, Ini 5 Fakta Uniknya...

KOMPAS.com - Godzilla selama ini dikenal sebagai monster fiksi yang muncul dan menghancurkan kota. Dengan tubuh besar seperti dinosaurus, Godzilla menjadi ikon populer dalam film dan televisi.

Selain ukurannya yang besar, monster itu juga mengembuskan sinar panas radioaktif dari mulutnya. Godzilla menyerang kapal, meratakan seluruh kota dan permukiman warga.

Muncul kali pertama pada 3 November 1954 di Jepang, hingga sekarang Godzilla masih menjadi monster yang dikenal banyak orang.

Berikut fakta-fakta mengenai Godzilla:

1. Bernama Gojira

Gojira sendiri merupakan percampuran dua kata dari "Gorira" (Gorila yang diucapkan karena orang Jepang tak bisa melafalkan huruf L) dan "Kujira" yang berarti Paus.

Sebelum karakter itu mulai digunakan dalam film perdana, seorang kreator film bernama Eiji Tsuburaya menggunakan nama itu untuk merujuk pada seseorang pekerja di Studio Toho di Jepang.

Akhirnya, Tsuburaya menggunakan nama itu pada pada karakter monster yang tayang pada 3 November 1954.

Film ini menjadi sukses di Jepang. Setelah rilis di Amerika, namanya banyak dikenal dengan Godzilla.

2. Tayang perdana di Jepang

Banyak yang beranggapan monster ini populer berkat film Hollywood, Godzilla. Namun, film ini sebenarnya hasil karya dari sutradara film asal Jepang yang mulai tayang pada era 1950-an.

Selain menciptakan Godzilla, sutradara Tsuburaya juga terkenal dengan film serinya, Ultraman.

3. Aktor dengan kostum 90 kg

Aktor yang memerankan Godzilla pada edisi perdana terpaksa harus menggunakan pakaian seberat 90 kilogram.

Pakaian ini merupakan aksesori yang digunakan untuk memperlihatkan betapa seramnya monster itu ketika menyerang umat manusia.

Pada pengambilan awal film ini, pakaian seberat 90 kilogram melambangkan monster setinggi 164 meter dengan berat 20.000 ton.

Namun, setelan pakaian seberat itu memaksa aktor harus bergerak dengan lambat.

4. Suara Godzilla dari gosokan sarung tangan di atas biola

Suara raungan yang dikeluarkan oleh Godzilla pada film perdananya berasal dari gosokan sarung tangan diatas biola.

Setelah itu, suara yang ditimbulkan kemudian direkam dan digunakan pada monster.

Dalam perkembangannya, penggunaan suara ini diubah dengan teknologi yang lebih modern agar mendapatkan suara yang lebih menggambarkan realitas dari monster.

5. Desain awal bukan berbentuk dinosaurus

Cerita awal dari monster ini digambarkan sebagai gurita besar yang berada di bawah laut. Gurita besar itu merasa terganggu akan aktivitas nuklir manusia, sehingga terbangun dan menyerang umat manusia.

Namun dalam ceritanya, produser mengganti desain yang lebih mirip dengan dinosaurus yang mampu menyemburkan sinar panas dari mulutnya.