JAKARTA, KOMPAS.com - Pohon pisang rupanya menjadi suatu properti yang mesti ada ketika sutradara Kimo Stamboel menggarap film action-horror DreadOut.
Penata artistik Ade Gimbal mengaku harus mempersiapkan kebutuhan tersebut ketika lokasi shooting di Studio Alam Depok, Jawa Barat, tidak ada pohon pisang di sekelilingnya.
"Ada satu hal menarik. Itu pohon pisang. Ada survei lokasi enggak ada pohon pisang, itu harus ditanam sama kami," ujar Ade ketika berbincang di ruang redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).
Ade bersama sejumlah kru lain mencari pohon-pohon pisang tersebut dan akhirnya berhasil membawa 200 pohon pisang untuk ditanam di lokasi shooting.
Rasa penasaran muncul di benak Ade ketika harus mengumpulkan pohon-pohon pisang tersebut.
"Saya penasaran kenapa harus ada pohon pisang? Pada game-nya memang ada simbol pohon pisang di mana-mana, pas mau shooting di hari terakhir baru ketemu pohon pisang. Saya tanya ini kenapa harus ada pohon pisang?" kata Ade.
"Ternyata memang alasan yang tidak mengharuskan, alasannya kan bikin gondok, ah gua mati-matian nyari pohon pisang ternyata alasannya begitu doang," ucap Ade yang membuat Kimo tertawa.
Kimo menjelaskan bahwa kebutuhan pohon pisang sebenarnya untuk menambah kesan mistis.
"Itu kan Indonesia. Kalau ada pohon pisang kan kadang-kadang ada penunggunya, ini ada apa? Itu mistik. Padahal enggak ada apa-apa, itu hanya pohon pisang," ujar Kimo lalu tertawa.
Sementara itu, pembuat game DreadOut, Rachmad Imron, mengatakan bahwa adanya pohon pisang dalam game tersebut untuk memperkenalkan eksotisnya pohon tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.