Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan SISITIPSI Pakai Bahasa Slang untuk Judul Lagu

Kompas.com - 12/02/2019, 18:43 WIB
Andika Aditia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup musik SISITIPSI cukup dikenal oleh kalangan penikmat musik indie lewat lagu-lagunya yang memadukan harmoni Jazz dan diksi lirik yang unik.

Beberapa lagu mereka, bahkan tak segan untuk menggunakan bahasa slang sebagai judul, misalnya "Bomat!" dan "Polemikanadum".

Berkait hal itu, SISITIPSI mengaku bahwa itu sebagai salah satu upaya mereka agar mudah diingat oleh para penikmat musik Tanah Air.

Tak hanya saat ini, tapi juga di masa mendatang.

Baca juga: Band SISITIPSI Sempat Gunakan Nama Flyover di Awal Kemunculannya

Menurut SISITIPSI, hal itu karena judul unik lagu mereka merupakan representasi era saat ini, jika didengarkan suatu saat nanti akan secara otomatis akan teringat dengan SISITIPSI.

"Karena judul itu, kami pengin bisa diingat dalam 20 tahun ke depan, misalanya waktu (grup hip-hop) Sweet Martabak bikin lagu 'Tididit', itu karena waktu itu masih zaman pager (radio panggil)," kata Fauzan Lubis atau Ojan, selaku vokalis, saat bertandang ke Kompas.com, Selasa (12/2/2019).

"Nah (lagu) kami juga kayak gitu, misalnya, 'Bomat!', 'Palbis Paling Bisa', ada juga 'Polemikanadum' (Polemik Anak Muda)," ucap Ojan.

Meski lirik SISITIPSI dianggap 'nakal' oleh sebagian orang, Ojan mengatakan bahwa ia dan personel lain tak berkeberatan atas hal itu.

Bagi Ojan, lirik lagu mereka sebenarnya merupakan jawaban atas kejenuhan terhadap nuansa cinta yang mendominasi proses pembuatan lagu.

"Karena kita enggak hanya cinta, tapi sebenarnya banyak hal-hal yang bisa kita jadikan lirik lagu, dari cara gue pakai sepatu itu bisa buat lagu," pungkasnya.

Baca juga: SISITIPSI Merayu di Selebrasi lewat Lagu Paling Bisa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com