BANDUNG, KOMPAS.com - Musisi R&B asal Korea Selatan, Crush, bersama band pengiringnya, Wonderlust, menjadi salah satu bintang tamu di Lalala Festival 2019 yang digelar di hutan pnus Orchid Forest, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (23/2/2019).
Dalam satu wawancara khusus dengan Kompas.com, Crush mengungkap alasannya memilih jalur R&B dan hiphop, berbeda dengan musisi Korea kebanyakan yang memilih genre musik pop.
“Ketika saya dewasa, saya dewasa dengan mendengarkan banyak black music. Contohnya Stevie Wonder. Jadi, saya sangat terinfluence dengan black music,” kata Crush, Sabtu malam.
Ditanya pendapatnya tentang Korean wave atau Hallyu yang tengah melanda dunia, pria dengan nama asli Shin Hyo-seob ini sangat berharap bisa menjadi bagian dari Korean Wave.
“Korean wave sangat besar di seluruh asia termasuk Indonesia like all over asia including Indonesia. Akan sangat membanggakan untuk saya bisa menjadi salah satu bagian dari Korean Wave,” imbuhnya.
Crush bahkan tidak ragu mengakui bahwa ia merupakan salah satu penggemar BTS, boyband K-pop yang kini mendunia. Dia bahkan ingin bisa setenar BLACKPINK di industri musik internasional.
“Saya selalu siap (go internasional). Saya suka BTS, dan saya selalu ingin menjadi bagian dari K Wave,” ungkapnya.
“Saya dan Wonderlust sangat dekat, seperti keluarga. Tampil dengan atau tanpa Wonderlust, tidak ada bedanya. Kami adalah keluarga dan sangat dekat,” kata musisi kelahiran 3 Mei 1992 itu.
Crush and Wonderlust tampil membawakan sejumlah lagu tenarnya seperti "Newyork", "Newday", "A Little Bit", "Cereal", "Wooah", "Beautiful", "Sometimes", "Nostalgia", "Fall", "None", "Skip", "Oasis", "Hug Me", dan "Outside".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.