Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Jumat, Kimi Hime Tak Penuhi Panggilan Kominfo, Esok Batas Akhirnya

Kompas.com - 26/07/2019, 14:35 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — YouTuber Kimberly Khoe alias Kimi Hime (29) belum memenuhi panggilan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sejak Senin (22/7/2019).

Dengan demikian, hingga Jumat (26/7/2019) sudah lima hari Kimi tidak menggubris panggilan Kemkominfo untuk menjelaskan konten-konten akun YouTube Kimi Hime yang dinilai vulgar.

"Sampai saat ini (Jumat) Kimi Hime belum penuhi panggilan Kemkominfo," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat siang.

Baca juga: Layakkah Kominfo Suspend Video Kimi Hime yang Dianggap Vulgar?

Adapun Kemkominfo memberikan batas waktu pemanggilan hingga Sabtu (27/7/2019). 

Jika tidak ada respons, Kemkominfo akan melakukan tindakan tegas untuk men-suspend lagi konten-konten lain yang dinilai vulgar. 

Sebelumnya, Kemenkominfo telah men-suspend tiga konten dan membatasi enam konten secara umur di atas usia 18 tahun.

Baca juga: Konten YouTube-nya Dinilai Vulgar, Kimi Hime Gusar hingga Mengadu ke Jokowi

Langkah tersebut diambil lantaran konten yang dibuat Kimi Hime dinilai sangat vulgar.

"Berdasarkan profiling kami sudah melanggar kesusilaan. Di mana beberapa konten dia melakukan missleading thumbnail, thumbnail-nya dibikin unik bahasa-bahasanya sehingga membuat orang dapat berfantasi," ujar Ferdinan.

Sehari kemudian, Kimi memberikan klarifikasi terkait kontennya yang dinilai vulgar lewat video klarifikasinya dengan judul "DEAR BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO...." yang diunggah pada kanal YouTube-nya, Kimi Hime.

Baca juga: 5 Fakta Kimi Hime, YouTuber yang Dianggap Vulgar oleh Kemenkominfo

Kimi membenarkan bahwa tiga konten YouTube di-suspend atau dihapus YouTube melalui permintaan Kemkominfo.

Menurut Kimi, dari semua konten tersebut, ia tidak pernah menyebut kata-kata yang berbau seksual ataupun vulgar.

Kimi mempertanyakan undang-undang mana yang ia langgar. Kalaupun melanggar, ia meminta Kominfo untuk menjelaskannya secara rinci.

Baca juga: 3 Video YouTube-nya Kena Suspend, Kimi Hime Protes Sambil Menangis

Kimi juga membantah bahwa kebanyakan penonton akun YouTube dia adalah anak-anak.

Berdasarkan statistik data dari akunnya, persentase terbesar penontonnya ada di usia 18 tahun ke atas. Total penonton di usia 13-17 tahun adalah 16 persen.

Atas kasus ini, Kimi mengadu dan meminta Presiden Joko Widodo membantunya menyelesaikan permasalahan konten yang dikecam.

Baca juga: Kimi Hime: Saya Tidak Bisa Larang Anak-anak Tonton Konten YouTube Saya

Ia melakukan itu karena Kimi menganggap bahwa Jokowi begitu peduli terhadap industri game dan para kreator konten.

Sebab, sebagai kreator konten  dan pelaku di industri game, kata Kimi, ia tidak merasa ada yang salah. Ia sudah mengikuti semua aturan yang ada ditetapkan YouTube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau