Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tayangan Televisi Memprihatinkan, Desta Bikin Film Pretty Boys

Kompas.com - 28/08/2019, 13:42 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produser sekaligus pemain Deddy Mahendra Desta membebarkan alasannya membuat film Pretty Boys.

Desta berujar, tema ini diangkat karena berangkat dari keprihatinan terhadap tayangan dunia televisi Indonesia.

Tayangan televisi sekarang yang Desta anggap kurang mendidik seperti bertengkar di televisi, bullying, drama reality show setting-an yang terkadang berlebihan, hingga berpakaian atau berdandan yang tidak sesuai kodratnya.

“Generasi muda adalah golongan usia yang mudah terbawa arus dengan apa yang mereka lihat, misalnya tayangan di televisi," kata Desta dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (28/8/2019).

Desta berujar, meski sudah banyak media hiburan, tapi televisi tetap menjadi media hiburan yang paling banyak diminati dan bisa diakses siapa saja, yakni mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

"Namun, semakin ke sini, televisi mulai menampilkan tayangan yang tidak mendidik. Perusahaan TV seakan berlomba-lomba menghadirkan tayangan yang kurang mendidik generasi penerus. Semua itu dilakukan hanya demi kepentingan rating dan share," kata Desta.

Keresahan itulah yang membuat Desta bersama rekannya, Vincent Rompies yang bertindak pula sebagai produser dan pemain ini membuat film Pretty Boys. Mereka menggandeng sutradara debutan Tompi yang selama ini dikenal sebagai penyanyi, dokter spesialis bedah, dan fotografer tersebut.

Baca juga: Tompi Sempat Menyesal Terima Tawaran sebagai Sutradara The Pretty Boys

"Film Pretty Boys ini menjadi semacam ungkapan terhadap keresahan tersebut. Jadi, TV-kah yang menodai kita atau kita yang menodai TV? Apakah kita memang sedang mengalami Kehancuran Dunia Televisi?" kata Desta.

Film Pretty Boys menceritakan dua sahabat Rahmat Maha Esa (Deddy Mahendra Desta) dan Anugerah Santoso (Vincent Rompies).

Keduanya merupakan sahabat dari kecil dan memiliki mimpi yang sama, yaitu ingin masuk TV dan terkenal.

Meski punya mimpi yang sama, namun tujuannya berbeda. Rahmat membayangkan bahwa menjadi terkenal akan membuatnya dikelilingi wanita-wanita cantik serta dikagumi dan dielu-elukan.

Sementara Anugerah ingin masuk TV dan terkenal agar bisa disandingkan dengan nama-nama pembawa acara idolanya, seperti Koes Hendratmo, Nico Siahaan, Bob Tutupoli, Sonny Tulung, dan sederet nama terkenal lainnya di dunia pertelevisian Indonesia.

Akan tetapi, perjuangan untuk terkenal tentu tidak mudah. Saat sudah masuk TV pun, mereka masih harus menghadapi berbagai halangan dan rintangan yang tidak sesuai hati nurani mereka.

Akankah mimpi Rahmat dan Anugerah menaklukkan dunia pertelevisian membuahkan hasil?

Pretty Boys akan tayang di jaringan bioskop Tanah Air mulai 9 September 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com