Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Dimarahi Nikita Mirzani, Elza Syarief: Kebatinan Sangat Terpukul

Kompas.com - 02/09/2019, 20:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Elza Syarief merasa sakit hati dengan artis peran Nikita Mirzani yang memarahinya dalam acara Hotman Paris Show.

"Jelas saya secara kebatinan merasa sangat terpukul, sedih, keluarga saya juga sedih," kata Elza di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).

Elza berujar, kapasitas ia hadir adalah sebagai kuasa hukum Sajad Ukra, mantan suami Nikita.

Namun, Elza amat terkejut saat Nikita malah memarahi dirinya dalam acara tersebut.

Baca juga: Nikita Mirzani Marah-marah, Hotman Paris: Saya 2 Kali Bela Elza Syarief

Apalagi video tersebut viral dan menjadi trending di YouTube yang ditonton lebih dari 9 juta kali.

"Menimbulkan opini yang tidak benar, seolah-olah saya pantas dihina. Seolah-olah sebelum saya dilabrak itu saya sudah melakukan sesuatu yang tidak benar. Padahal saya tidak melakukan apa-apa, saya cuma sebagai kuasa dan tidak pernah menganggu dia, merugikan dia," kata Elza.

Nikita memarahi Elza salah satunya karena menjadi penyebab Nikita ditetap sebagai tersangka atas kasus penelantaran anak.

Elza mengatakan bahwa penetapan tersangka adalah kewenangan kepolisian berdasarkan bukti-bukti yang ada.

Baca juga: Elza Syarief: Nikita Mirzani Terus-terusan Menyerang Saya

"Kalau laporan itu, kan, proses penyidikan, kan, bukan saya, tapi penyidik. Jadi tersangka? Lah wong ada undang-undangnya," kata Elza.

Semestinya, lanjut Elza, kuasa hukum Nikita menjelaskan secara lugas permasalahan tersebut. Elza berujar, tidak ada keinginan Sajad merebut hak asuh anak.

"Hak asuhnya tetap di Nikita kok. Ini cuma buat kebencian aja. Supaya orang mikir dia care kepada anak. Tapi ternyata dia enggak care kepada anak," kata dia.

"Karena seharusnya anak itu perlu kasih sayang ayah dan ibunya. Saya bilang kepada publik supaya jangan sok-sokan lah membela yang tidak benar. Karena menurut agama tidak benar mendiskriminasikan anak dengan bapak, anak dengan ibu," sambung dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+