Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geram Hoaks BJ Habibie Meninggal, Melanie Subono: Terkutuklah Kalian

Kompas.com - 10/09/2019, 19:16 WIB
Sherly Puspita,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hoaks yang menyebut Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie meninggal dunia tersebar luas di masyarakat baik melalui aplikasi pesan singkat maupun berbagai platform media sosial.

Informasi yang beredar itu menyebutkan Habibie meninggal pada Selasa (10/9/2019) dinihari di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Hoaks itu membuat cucu keponakan Habibie, penyanyi Melanie Subono, geram.

Pada Selasa (10/9/2019) pagi tadi, dalam Instagram pribadinya, @melaniesubono, Melanie mengunggah fotonya bersama Habibie dan mengungkapkan kekesalannya.

"TERKUTUK LAH KALIAN yang bisa buang waktu semalaman buat bikin broadcast watsapp dan posting lengkap dgn gambar dan “KHAYALAN” cerita Pak habibie meninggalnya gini gitu dll ........ TERKUTUK," tulis Melanie.

Dalam unggahan itu Melanie juga mengaku mendapatkan ratusan pertanyaan mengenai kebenaran kabar meninggalnya eyang terkasih.

"Lima ratusan orang yang nanya “kak eyang meninggal?” —- Dont u think kalau sampai ada apa apa KAMI , media atau akun GUE atau beliau pastinya akan SHARE berita tersebut ??" tulisnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pesan ini gue tulis untuk :( khusus no 3 kalian gw MAAFKAN tapi kalian sangat hina ) - 1. 382 pesan tadi pagi yang cuma nanya “kak eyang sakit?” karna abisnliat di berita dan Akun gw dan akun beliau bahwa beliau sakit ... KaN DAH DITULIS - 2. Lima ratusan orang yang nanya “kak eyang meninggal?” —- Dont u think kalau sampai ada apa apa KAMI , media atau akun GUE atau beliau pastinya akan SHARE berita tersebut ?? - 3. TERKUTUK LAH KALIAN yang bisa buang waktu semalaman buat bikin broadcast watsapp dan posting lengkap dgn gambar dan “KHAYALAN” cerita Pak habibie meninggalnya gini gitu dll ........ TERKUTUK. - #katamel #diarymel #melaniesubono #malaikatbrengsek #generasipenerusbangsat #peminumbertanggungjawab #gembeltapikece

A post shared by Melanie Subono (@melaniesubono) on Sep 9, 2019 at 6:13pm PDT

Dihubungi terkait hal ini, Melanie mengatakan, hingga saat ini Habibie masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.

Melanie menambahkan, pihak rumah sakit terus memantau kesehatan Habibie dan akan memberikan update terkait kondisi terkini.

Baca juga: Kabar Habibie Meninggal Dipastikan Hoaks

"Doakan semoga yang terbaik," sebut Melanie.

Sementara itu dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto pada Selasa petang, salah satu putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, membantah kabar yang menyebutkan bahwa ayahnya dalam kondisi kritis.

"Tidak ada seperti yang disebutkan bahwa Bapak ( BJ Habibie) dalam keadaan kritis. (Kondisi) sudah membaik. Sudah stabil," kata Thareq.

Baca juga: Putra BJ Habibie: Tidak Benar Bapak dalam Keadaan Kritis

Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya menyebutkan BJ Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

"Dalam perawatan sekarang diperlukan pengobatan yang komprehensif, mencakup berbagai gangguan organ yang terjadi," ujar dr Azis Rani.

Terkait kondisi saat ini, dr Azis Rani mengatakan BJ Habibie masih berada dalam pengawasan ketat dan harus banyak beristirahat.

"Mohon doa dari semua pihak agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan sehingga dapat beraktivitas kembali," kata dia.

Baca juga: Wapres Kalla Jenguk BJ Habibie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com