Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berat Badan Nunung Turun Selama Rehabilitasi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 12/09/2019, 19:54 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra komedian Nunung, Bagus Permadi mengungkap penyebab turunnya berat badan sang ibunda selama menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur.

"(Berat badan) turun, karena selama di tempat rehab mama olahraga terus dan dia senang, karena di tempat rehab lebih dirawat karena olahraga, begitu juga bapak. Alhamdulillah sehat banget mama," ujar Bagus saat ditemui di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Di RSKO, kata Bagus, Nunung menjalani olahraga ringan, seperti joging.

Baca juga: Nunung dan Suami Akan Jalani Sidang Bersamaan

"Cuma joging-joging kecil saja sih. Di sana, kan, ada halaman besar gitu, terus mama minta dibawain sepatu buat joging-joging muterin lapangan kalau pagi," kata Bagus lagi.

Selain olahraga, pola makan Nunung juga dijaga.

"Pola makannya baik, baik banget, karena sudah ya pokoknya sangat baik. Buah-buahan juga kita selalu kirim, meskipun kita enggak bisa ketemu setiap kita ngirim ke RSKO, tetapi mama selalu minta buah-buahan," ujar Bagus.

Baca juga: Masuk Mobil Tahanan, Nunung: Haduh, Enggak Muat Nih Tolongin...

Berkas perkara narkoba Nunung dan Jan Sambiran sendiri telah dinyatakan lengkap atau P21 pada 31 Agustus 2019.

Adapun, Nunung beserta suaminya July Jan Sambiran ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu di rumah mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 19 Juli 2019.

Keduanya ditangkap setelah melakukan transaksi sabu dengan tersangka TB.

Baca juga: Berat Badan Nunung Turun 3 Kg Sejak Direhabilitasi

Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti satu klip sabu seberat 0,36 gram, 2 klip kecil bekas bungkus sabu, dan 3 sedotan plastik untuk menggunakan sabu.

Sebelum dilimpahkan, Nunung dan suaminya tengah direhabilitasi di RSKO Cibubur, Jakarta Timur.

Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi hasil asesmen yang dikeluarkan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta pada 30 Juli 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com