Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Ditusuk, Krisdayanti: Saya Sudah 9 Tahun Pakai Bodyguard

Kompas.com - 10/10/2019, 21:15 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Krisdayanti yang saat ini menjadi anggota DPR RI mengakui bahwa keselamatan adalah suatu hal yang mutlak. Karena itulah, selama ini ia menggunakan jasa pengawal atau bodyguard.

Hal tersebut disampaikan Krisdayanti terkait Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ditusuk oleh orang tidak dikenal di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

"Kalau saya pribadi sudah sembilan tahun lalu mengkaryakan untuk orang jaga saya. Bukan sok-sokan, ya. Saya sering off air yang punya intensitas sering dan dekat dengan audience," kata perempuan yang akrab disapa KD itu saat dihubungi, Kamis malam.

"Saya enggak bisa tebak, ada yang saking cinta dan gemas itu kadang cubit dan pukul-pukul. Atau ambil cincin atau gelang. Kita perlu (pengawal)," sambung KD.

Selain untuk pribadi, KD juga menggunakan jasa pengawal untuk anak-anaknya.

Baca juga: Wiranto Ditusuk, Jerinx SID: Lekas Sembuh Bro...

"Saya memang gunakan itu untuk anak-anak juga. Buat jaga aja anak pergi les atau apa," kata KD.

Menurut KD, wajar bagi seseorang untuk menggunakan cara apa pun memproteksi diri, termasuk menyewa jasa pengawal pribadi.

"Saya rasa kalau kekhawatiran tiap orang tuh ada. Enggak bisa salahkan juga orang melindungi diri dengan bodyguard, ajudan, atau dengan senjata api asalkan dia sudah melewati prosedurnya," kata KD.

Ia menambahkan, sudah mendapatkan informasi bahwa ia akan mendapatkan pengawal di DPR.

"Kalau DPR RI kami dapat ajudan ya. Tapi saya belum dapat. Saya harus pastikan dulu. Saya belum tahu apakah akan selamanya dampingi, tapi yakinlah saya berdoa saja," ujarnya.

Baca juga: Tahu Wiranto Ditusuk, Krisdayanti: Rasanya Kayak Tak Bisa Telan Makanan

Di sisi lain, Krisdayanti mengaku kaget mendengar Wiranto ditusuk orang tidak dikenal di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

"Saya pas baca rasanya kayak enggak bisa ketelan makanan. Ini memang mengagetkan," kata Krisdayanti.

Krisdayanti mendengar kabar tersebut melalui notifikasi pemberitaan Kompas.com di ponsel pintarnya.

Baca juga: Ari Lasso Ungkit Lokasi Pacaran Anang dan Krisdayanti di Audisi Indonesian Idol

Saat itu, Krisdayanti sedang di rumah merayakan syukuran kecil-kecilan untuk ibunya yang berulang tahun.

Sebagai orang yang mengenal Wiranto, Krisdayanti cukup sedih karena tindakan pelaku penusukan sangat tidak dibenarkan.

Krisdayanti menyebut Wiranto sebagai orang yang baik. Krisdayanti mengenal dekat Wiranto sejak delapan tahun lalu saat diminta ikut kegiatan Partai Hanura.

Baca juga: Jadi Anggota DPR RI, Berapa Harta Kekayaan Krisdayanti?

"Beliau juga punya rekam jejak yang baik. Saya juga senang ternyata pemerintah sigap menjemput Wiranto dengan helikopter, karena dari Pandeglang ke Jakarta (kalau tidak cepat) pasti sudah lewat juga. Sekarang Wiranto sudah sadar saya lihat di televisi," kata Krisdayanti.

Sebelumnya, Wiranto mengalami luka di bagian perut setelah ditusuk orang tak dikenal. Sementara Kapolsek Menes, Kompol Daryanto yang berada di dekat Wiranto juga terluka karena penyerangan tersebut.

Daryanto mengalami luka di bagian punggung. Dalam rekaman video yang beredar, Menkopolhukam Wiranto diserang saat baru keluar dari mobil.

Baca juga: Anang Hermansyah Tulis Pesan untuk Krisdayanti yang Jadi Anggota DPR

Wiranto baru saja menghadiri acara peresmian di Universitas Mathla'ul Anwar di Pandeglang. Pria yang menusuk Wiranto segera diamankan aparat keamanan dan diperiksa.

Hingga saat ini, Wiranto masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Wiranto dibawa menggunakan ambulans hitam dan masuk melalui pintu Medical Check Up (MCU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com