Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Didi Kempot, Penyanyi Campursari Legendaris

Kompas.com - 05/05/2020, 10:12 WIB
Firda Janati,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Pada 1996, ia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda.

Tak lama setelah pulang kampung, pada era reformasi, dia mengeluarkan lagu "Stasiun Balapan".

Kembalinya Didi Kempot ke Indonesia ternyata membuat kariernya semakin populer.

Baca juga: Sehari Sebelum Meninggal, Didi Kempot Berencana Rekam Lagu Bareng Walikota Solo

Namanya kembali meroket setelah mengeluarkan lagu "Kalung Emas" pada 2013 lalu.

Pada 2016, penyanyi asal Solo tersebut mengeluarkan lagu "Suket Teki".

Lagu tersebut juga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga Indonesia.

Hampir sebagian karya musik yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan.

Baca juga: Walikota Solo: Semalam Masih Kontak Didi Kempot, Rencana Hari Ini Bertemu

Oleh karena itu, Didi Kempot kerap dijuluki oleh para penggemarnya dengan nama The Godfather of Broken Heart, Bapak Loro Ati Nasional, dan Bapak Patah Hati Indonesia.

Karyanya juga dinikmati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar".

Baca juga: Sobat Ambyar dan Sihir Didi Kempot

Berkat karya-karyanya, Didi Kempot berhasil mendapatkan banyak penghargaan.

Selamat jalan Didi Kempot...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com