Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leila S Chudori Tulis Surat Cinta di Novel Laut Bercerita Versi Hardcover

Kompas.com - 11/07/2022, 22:03 WIB
Vincentius Mario,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laut Bercerita karya Leila S. Chudori adalah salah satu novel terbaik Indonesia yang bermuatan sejarah penghilangan paksa dan pembungkaman mahasiswa di era 1990-an.

Kini, novel tersebut siap terbit dalam bentuk hardcover. Masa pre-order mulai dibuka sejak 18 hingga 21 Juli 2022.

Ada beberapa perbedaan menarik yang tersaji dalam edisi hardcover Laut Bercerita kali ini.

Di akhir novel, setelah bab "Di Hadapan Laut, Di Bawah Matahari", terdapat surat dari seorang tokoh untuk tokoh Laut.

Leila menulis surat tersebut sebagai hadiah bagi para pembaca yang membeli edisi hardcover Laut Bercerita.

"Ada tambahan cerita, itu nempel di dalam tubuh buku novelnya. Berbentuk surat, suratnya dimasukan amplop di dalam novel. Saya pikir saya mau ambil salah satu surat karya tokoh Laut. Tapi Christine bilang buat yang baru aja," ungkap Leila dalam konferensi pers virtual, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Novel Laut Bercerita Karya Leila S Chudori Siap Terbit dalam Bentuk Hardcover

"Jadi saya buat satu surat dari salah satu tokohnya untuk Laut. Jadi cepat selesainya. Saya kirim, enggak kepanjangan. Ya sudah jadilah begitu," lanjutnya.

Leila menyebut, surat itu tidak merusak inti certa dari novel Laut Bercerita.

"Hanya ada di hardcover aja. Surat ini seperti persembahan. Jadi memang sebetulnya bonus. Kalau resminya, endingnya ya di terakhir itu. Di bab yang berjudul 'Di hadapan Laut, di bawah matahari'. Itu ending resmi. Surat itu sebuah bonus, persembahan kepada pembaca yang begitu setia kepada karakter-karakter novel ini," ucap Leila.

Sebagai informasi, Laut Bercerita pertama kali diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada 2017 lalu.

Laut Bercerita berkisah tentang persahabatan, cinta, keluarga, dan kehilangan para tokoh-tokohnya di masa lalu.

Latar sosial kehidupan mahasiswa pada era 1990 dan 2000 membuat novel ini bisa membawa pembaca untuk melihat kembali peristiwa-peristiwa pengekangan di masa lalu.

Riset dalam pembuatan novel ini dimulai Leila pada tahun 2008, ketika Tempo menerbitkan edisi khusus Soeharto hingga akhirnya terbit pada 2017.

Ketika menulis buku ini, Leila menghadirkan Nezar Patria dalam pembuatannya sebagai saksi dari kejadian 1998.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com