Profil Cak Sapari, Legenda Ludruk

JAKARTA, KOMPAS.com - Cak Sapari adalah seniman ludruk Indonesia.

Ia tergabung dalam tim Kartolo cs. 

Cak Sapari berpulang pada 15 September 2022.

Perjalanan karier

Cak Sapari lahir pada 5 Juli 1948. Nama lengkapnya adalah Sapari Suhendra.

Bersama Kartolo cs, Cak Sapari sempat menjadi pengisi acara di Radio RRI saat tahun 1960-an.

Kartolo cs terkenal dengan kaset Jula-Juli, kidung dalam bahasa Jawa yang diiringi musik gamelan.

Baca juga: Lawakan Cak Kartolo Dan Cak Sapari Beri Warna Komedi di Film Lara Ati

Cak Sapari pernah ikut bermain film layar lebar Yowis Ben pada 2018 sebagai pelanggan warung pecel.

Sebenarnya Cak Sapari juga ikut syuting film Lara Ati (2022). Namun karena sakit, namanya dipakai sebagai nama pentas ludruk dalam film itu, sebagai bentuk penghormatan.

Kehidupan pribadi

Dari istrinya yang bernama Suryaningsih, Cak Sapari dikaruniai lima anak.

Cak Sapari tinggal bersama keluarganya di Surabaya.

Meninggal

Cak Sapari memiliki riwayat penyakit diabetes.

Selama lima tahun sebelum kepergiannya, kondisi kesehatannya terus menurun.

Ia sering keluar masuk rumah sakit.

Baca juga: Puluhan Seniman dan Kerabat Antar Cak Sapari ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Terakhir, Cak Sapari sempat dirawat di RSUD dr. Mohamad Soewandhie, Surabaya.

Ia mengembuskan napas terakhir pada 15 September 2022 pukul 04.30 WIB.

Jika kehendak berkata lain, Cak Sapari mungkin bisa menyaksikan film Lara Ati yang juga tayang di bioksop mulai 15 September 2022.

Cak Sapari dimakamkan di Makam Dukuh Kupang 1, Surabaya.