Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Lagu Buih Jadi Permadani Milik Exists

Kompas.com - 21/09/2022, 18:23 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu "Buih Jadi Permadani" kembali mendapatkan tempat di hati pendengar musik.

Popularitas "Buih Jadi Permadani" tak lepas dari banyaknya cover dari musisi-musisi baru seperti Tri Suaka sampai Zinidin Zidan.

Tak hanya itu saja, lagu ini juga kerap dijadikan lagu tema untuk pengguna aplikasi TikTok.

Lagu "Buih Jadi Permadani" pertama kali dipopulerkan oleh grup band asal Malaysia, Exists.

Makna "Buih Jadi Permadani"

Ezad Lazim, vokalis Exists, pernah menjelaskan makna di balik lagu "Buih Jadi Permadani".

Lagu ini ternyata bercerita tentang perasaan seseorang yang serba kekurangan dalam mencintai dan dicintai.

Hal tersebut tergambarkan dari bagian reffrain "Buih Jadi Permadani" di mana keraguan akan mencintai dan dicintai itu mulai dirasakan oleh tokoh yang diceritakan.

Keraguan juga tertuang dalam bagian reffrain kedua yang secara jelas menampilkan ketidakmampuannya.

Kabar Exists

Grup band Exists sendiri sudah bubar sejak tahun 2008. Para personelnya kini fokus mengerjakan proyek seni masing-masing.

Namun pada 2019 Exists sempat memutuskan untuk kembali dengan nama Exists Reunion.

Proyek ini rencananya akan mengeluarkan singel dan konser di tahun 2022.

Berikut Lirik lagu "Buih Jadi Permadani" milik Exists:

Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun, tidak dapat dinginkan panasnya
Hatiku ini

Terasa terhempasnya kewanitaanku ini
Dengan sikapmu
Apakah karna aku insan kekurangan?
Mudahnya kau mainkan

Mungkinkah diri ini
Dapat mengubah buih yang memutih
Menjadi permadani
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta

Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang di langit
Siapalah diriku hanya insan biasa
Semua itu, sungguh aku tiada mampu

Salah aku juga karna jatuh cinta
Insan sepertimu seanggun bidadari
Seharusnya aku cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com