JAKARTA, KOMPAS.com - Kata aransemen sudah sering kali muncul khususnya ketika sedang berbicara soal musik.
Aransemen pada dasarnya membuat sebuah karya musik menjadi lebih indah dan berbeda dari sebelumnya.
Seorang musisi biasanya melakukan aransemen terhadap sebuah karya demi mendapatkan hasil yang lebih baik.
Kata aransemen sendiri diambil dari Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris arrangement yang memiliki arti penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aransemen juga memiliki arti usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk suatu pergelaran yang pengerjaannya bukan sekadar perluasan teknis, tetapi juga menyangkut pencapaian nilai artistik yang dikandungnya.
Adapun sebutan untuk orang yang biasa mengaransemen adalah arranger.
Arranger biasanya memiliki pengetahuan yang luas tentang harmoni dalam musik sehingga bisa meramu komposisi sebuah musik menjadi lebih indah.
Aransemen memiliki tiga jenis yang bisa digunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
Aransemen terdiri dari jenis aransemen vokal, instrumen, dan campuran.
Aransemen vokal adalah jenis aransemen yang paling mudah dibuat dan diterapkan terhadap sebuah karya.
Jenis aransemen ini biasanya membagi suara vokal dalam sebuah lagu menjadi dua hingga empat tingkatan.
Namun penyusunan aransemen vokal dalam tiga dan empat suara biasanya memerlukan lebih banyak persyaratan,
Kehadiran aransemen vokal juga bisa mengubah sebuah lagu menjadi lebih berwarna.
Penyusunan aransemen instrumen sangat berbeda dengan aransemen vokal.
Aransemen instumen harus disesuaikan dengan alat-alat musik yang digunakan dalam karya tersebut.