JAKARTA, KOMPAS.com - Cajon atau kajon adalah alat musik pukul yang berbentuk kotak dan berasal dari Peru.
Cara memainkannya cukup mudah, yakni dengan hanya memukul permukaan depan atau belakang dengan tangan, jari, atau terkadang pemain menggunakan alat tambahan seperti stik drum sapu atau Mallet atau tongkat stik drum.
Cajon dibuat dari lembaran kayu yang memiliki ketebalannya berada di kisaran 13-19 milimeter.
Bagian depan cajon biasanya disebut sebagai tapa. Bagian belakang biasanya diberi lubang yang fungsinya adalah menghasilkan suara.
Cajon modern memiliki kaki-kaki karet dan memiliki beberapa sekrup di bagian atas untuk menyesuaikan timbre perkusi.
Cajon sudah ada sejak abad ke-18 di Peru. Alat musik ini dimainkan para pekerja pelabuhan dan budak sebagai bentuk perlawanan pemerintah kolonial Spanyol yang melarang mereka bermusik.
Para pekerja akhirnya membuat musik sendiri dengan cara memukul-mukul kotak ikan, yang menghasilkan nada.
Setelah itu mereka menciptakan kotak atau cajon untuk mengiringi mereka bernyanyi.
Cajon sempat mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1850-an karena digunakan di berbagai negara untuk pementasan musik akustik.
Sementara di Indonesia, cajon baru mulai terkenal di tahun 2010.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.