Wregas Bhanuteja: Roh Sebuah Film adalah Cerita

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak hanya menyutradarai Prenjak, film yang meraih gelar film pendek terbaik di Festival Film Cannes 2016, Wregras Bhanuteja juga membuat skenario film tersebut.

Saat dijumpai usai acara Creative Economy and Cultural Industries in a Digital World di Hotel Harris Vertu, Harmoni, Jakarta, Rabu (29/3/2017), Wregas mengungkapkan bahwa cerita memegang kekuatan inti dalam sebuah film.

"Bagi saya, selama ini saya masih memegang bahwa kekuatan atau inti utama dari sebuah film adalah sebuah cerita," kata pria kelahiran 1992 ini.

"Karena roh dari sebuah film itu adalah cerita," sambungnya.

Menurut dia, setiap orang bisa membuat film lantaran perkembangan digital saat ini sangat memudahkan siapa saja untuk berkarya, terutama dengan hadirnya kamera yang semakin kecil dan murah.

"Jadi, ketika sekarang produksi itu bisa semakin murah, bisa semakin kecil budget-nya, tapi tetap yang harus diperkuat adalah cerita, kedalaman, dan gagasan di dalamnya."

Wregas berharap, masyarakat sinema Indonesia tidak hanya berkutat dalam film saja, tetapi juga berkutat dengan wawasan atau literatur lain yang bisa menambah wawasan mereka ketika ingin menghasilkan suatu film.

"Itu akan memperkaya gagasan sehingga cerita yang kita buat akan semakin kaya dan kuat."

Pada Desember 2016 lalu, Wregas berkesempatan untuk mengikuti pelatihan pengembangan skenario di Paris, Prancis.

Ilmu yang didapatkannya itu pun membuat dirinya bisa melihat film secara universal. Dengan begitu, siapa saja yang menonton film terbarunya nanti dapat memahami pesan yang hendak ia sampaikan.