Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

J-Rocks Melenggang ke Studio Abbey

Kompas.com - 24/08/2008, 01:28 WIB

 

 

 

 

Budi Suwarna & Lukas Adi Prasetya

Grup band J-Rocks mendapat kesempatan untuk rekaman di Abbey Road Studio, sebuah studio tersohor di Inggris yang menjadi langganan musisi dunia seperti The Beatles, U2, dan Green Day. Kesempatan langka itu datang setelah J-Rocks terpilih sebagai band dengan penampilan terbaik pada rangkaian A Mild Live Soundrenaline Free Your Voice 2008, pekan lalu.

Kemenangan ini sungguh mengejutkan, bahkan bagi personel J-Rocks sendiri. ”Kami tidak menyangka sama sekali bakal dipilih, apalagi pesaingnya adalah band-band papan atas,” kata gitaris J-Rocks, Sony Ismail Robayani, Jumat (22/8).

Pesaing J-Rocks untuk merebut tiket ke Abbey adalah grup band Gigi, Nidji, Padi, dan Saint Loco. Sebelumnya ada 32 band negeri ini yang bertarung untuk merebut tiket ke Abbey. Pada penutupan konser Soundrenaline 2008 di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, nominator perebut tiket ke Abbey tinggal lima band, yakni Gigi, Nidji, Padi, Saint Loco, dan J-Rocks.

Bagaimana aturan main ”kompetisi” ini? Penyelenggara Soundrenaline di awal rangkaian konser meminta band-band pengisi acara untuk menyetor proposal berisi konsep mereka ketika tampil di panggung maupun di luar panggung.

Konsep itu berikut implementasinya kemudian dinilai oleh sebuah badan bernama Media Board yang beranggotakan lima orang, yakni Carry Nadeak (redaktur musik majalah Gatra), Indra K Thamrin (Pemred Rolling Stones Indonesia), Harry Koko Santoso (Deteksi Productions), Anton Wahyudi (Music Director Radio Prambos), Denny MR (pengamat musik).

Carry menilai konsep yang disodorkan J-Rocks cukup menarik perhatian. Ketika tampil dalam tur Soundrenaline di Malang, Jawa Timur, awal Agustus lalu, J-Rocks tampil di panggung bersama anggota paskibra.

Di Yogyakarta, 10 Agustus lalu, J-Rocks juga membuat aksi panggung yang menarik. Setelah menyelesaikan lagu terakhir, ”Ceria”, para personel J-Rocks maju ke depan panggung dan berbaris berjajar. Kemudian mereka memberi hormat ke bendera Merah Putih yang dipasang di belakang penonton. Seketika penonton menoleh ke belakang dan kemudian ikut memberi hormat.

”J-Rocks memang bukan band yang sudah besar, namun mereka mampu men-drive penonton untuk larut bersama aksinya. Kali ini, penampilan mereka adalah yang terbaik,” ujar Carry.

Tidak hanya aksi panggungnya saja, entakan musik rock Jepang yang diusung J-Rocks juga mampu membuat penonton yang berkumpul di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, ikut berjingkrak-jingkrak. J-Rocks yang mengenakan kostum batik, sore itu, benar-benar berhasil menularkan energi ceria rock Jepang kepada penonton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com