JAKARTA, KOMPAS.com - Puisi telah menjadi bahasa kalbu paling terdalam. Setiap orang bisa menulisnya, baik yang bertema kerinduan maupun kecintaan pada negeri Indonesia yang jauh.
Puisi terkadang menjelma sebagai untaian doa, bagi mereka yang percaya pada mantera kata-kata.
Begitu pula, puisi telah menjadi bidang kajian ilmiah yang dipelajari di perguruan tinggi secara serius. Pelbagai riset tentang puisi Indonesia telah dilakukan secara mendalam. Sangat menggiurkan bagi para orientalis di perguruan-perguruan tinggi ternama Rusia.
Untuk menghargai hakikat Bahasa Indonesia di tanah kelahiran A S Pushkin, maka sejumlah pelajar S3 Indonesia di Rusia menyelenggarakan sayembara penulisan puisi bertema "Doa Tanah Air: Suara Pelajar dari Negeri Pushkin".
Baca juga: Rima Puisi dan Irama
Ini adalah sayembara puisi pertama pelajar Indonesia setelah Uni Soviet runtuh pada 1991.
Gerakan menulis puisi tersebut mencoba untuk merangsang para pelajar yang sedang merantau untuk menuangkan ide-ide cemerlang.
Apalagi, para pelajar Indonesia telah bersentuhan langsung dengan karya puisi klasik Rusia. Wajib dipelajari di fakultas persiapan (podgotovitelni fakultet) selama setahun.
Pembuatan antologi puisi "Doa Tanah Air: Suara Pelajar dari Negeri Pushkin" mempunyai misi untuk memacu kreativitas pelajar Indonesia di Rusia guna menghargai Sastera Indonesia dari negeri rantau. Sedangkan visi, yaitu membumikan Puisi Indonesia di sarang elang berkepala dua, lambang negara Rusia.
“Kajian-kajian tentang puisi, dongeng, dan cerita rakyat Nusantara sudah banyak ditelaah secara ilmiah oleh orientalis di Rusia. Namun, antologi puisi kaum pelajar Indonesia menarik karena memang sangat jarang saya kira,” tutur Victor Pogadaev, sejarawan dan peneliti sastra Melayu dan Indonesia di Moskwa, Senin (1/3/2021).
Sebuah himpunan puisi berupa diktat, pernah dibuat oleh pelajar Indonesia pada tahun 1957 dalam rangka pagelaran Festival Pemuda dan Pelajar di Uni Soviet. Saat itu, penyair W S Rendra diundang untuk baca puisi.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Demo Pemberedelan 3 Media, WS Rendra Ditangkap
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.