Mano—panggilan Manohara—menari lebih dari satu jam sejak pukul 23.00 hingga melewati tengah malam. Tangan, kaki, hingga tubuhnya terus bergerak mengikuti entakan musik.
Mano yang mengenakan gaun malam backless warna hitam itu menari sesuka hati bersama sejumlah teman dekatnya.
Mano asyik ber-dugem sekaligus merayakan ulang-tahunnya ke-18 di Bibliotheque, Gedung Sampoerna Strategic Square, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2010) malam. Tak jarang pula Mano bersedia diambil gambarnya bersama sahabat di sela-sela keasyikannya bergoyang.
Bagi Mano, perayaan ulang tahunnya sekarang agak berbeda. "Ulang tahunku sekarang memang kurang manis dibanding saat usiaku 17 tahun. Walau kurang manis, tapi pengalaman yang lalu memberi pelajaran yang baik," kata Mano sebelum berpesta dibuka.
Semula pesta itu tertutup untuk wartawan, tetapi akhirnya wartawan diperbolehkan masuk. (Warta Kota/Kin)