JAKARTA, KOMPAS.com -- Iis Dahlia mengaku kesal karena Indramayu (Jawa Barat) bercitra buruk. Ia mengajak mereka yang sekampung halaman dengannya dan juga pihak-pihak lain mengenalkan kepada publik bahwa wilayah itu terutama memiliki kekayaan dari tari topeng hingga batik.
Vokalis dangdut yang menyajikan lirik lagu, goyang, dan dandanan sopan ini mengungkapkan keluhannya pada Rabu (4/8/2010) malam, ketika ia membuka rangkaian acara Indramayu dari Dekat, yang diselenggarakan oleh Bentara Budaya Jakarta dan Kompas. "Saya, sebagai anak Indramayu, kesal kalau di Jakarta orang-orang tahu Indramayu dari yang jelek-jelek saja," ucapnya sambil tersenyum kecut. Kata-kata Iis itu berkait dengan Indramayu dicap sebagai salah satu daerah pemasok para PSK di kawasan pantai utara Jawa Barat.
Padahal, lanjut Iis, Indramayu memiliki kekayaan yang membanggakan, yaitu tari topeng, wayang kulit, topeng, dan batik, selain mangga, beras, dan ikan asin. "Makanya, saya mengajak, enggak cuma anak-anak Indramayu, untuk lebih mengenalkan Indramayu," tutur perempuan kelahiran Bongas, Indramayu, 29 Mei 1972, ini.
Sikap mendukung promosi Indramayu itu ditunjukkannya dengan menyambut undangan dari Bentara Budaya Jakarta dan Kompas untuk membuka Indramayu dari Dekat. Namun, memberi kalimat sambutan bukanlah hal biasa baginya. "Aduh, daripada kasih sambutan lebih baik saya nyanyi 100 lagu," ujar ibu dua anak ini dengan canda. Sebagian yang hadir pun berseru, "Ya, nyanyi, nyanyi." (ATI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.