Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertontonkan Video Porno, Polisi Dianggap Tak Etis

Kompas.com - 12/08/2010, 17:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Dipertontonkannya video mesum Ariel dan Cut Tari oleh pihak penyidik Mabes Polri di hadapan keduanya pada awal bulan suci Ramadhan, Rabu (11/8/2010), rupanya menuai kritik.

Pihak polisi dianggap telat mengonfrontasi keduanya dan tak etis memperlihatkan video tersebut pada momen Ramadhan seperti sekarang ini.  

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Kombes Marwoto Soeto menegaskan apa yang dilakukan pihak penyidik merupakan saran dari kejaksaan. "Ini memang petunjuk kejaksaan, jadi jangan dilihat dari masalah keetisannya. Itu jauh dari konteksnya, jadi harus dipisahkan," kata Marwoto di Jakarta, Kamis (12/8/2010).

Marwoto menegaskan, dipertontonkannya video porno yang diduga diperankan oleh Ariel dan Tari itu dilakukan demi alasan penyidikan. Hal tersebut mengingat pihaknya masih membutuhkan sejumlah keterangan dari kedua tersangka untuk melengkapi berkas pemeriksaan. "Ini kan memang kebutuhan penyidikan," ucapnya.

Selain itu, pemutaran video porno tersebut tidak memengaruhi keduanya. "Toh saat dipertontonkan tidak berpengaruh apa-apa terhadap mereka kemarin. Kecuali kita pertontonkan video itu di depan umum dan orang banyak dan untuk maksud lain," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ariel sendiri tetap pada pendiriannya bahwa pria dalam video tersebut bukanlah dirinya. Hal inilah yang membuat Cut Tari kecewa. Padahal, secara terbuka, Tari telah mengakui bahwa perempuan dalam video itu adalah dia dan Ariel. (ANI)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com