Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Lagu Upin & Ipin, PADI Tak Takut Ditentang

Kompas.com - 29/09/2010, 19:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Band PADI yang dihuni oleh Fadli (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), Rindra (bas), dan Yoyok (drum) sengaja merilis sebuah lagu untuk film seri animasi anak bikinan Malaysia, Upin & Ipin. Ini sebagai bukti bahwa grup asal Surabaya tersebut mampu membuat lagu anak, prihatin pada sedikitnya lagu anak di Indonesia, dan membawa pesan damai di tengah konflik Indonesia-Malaysia dewasa ini.

"Sahabat Selamanya", itulah lagu yang dicipta dan dibawakan oleh PADI. Lagu ini bisa dinikmati hanya lewat episode-episode film seri animasi Upin & Ipin yang ditayangkan di Indonesia. "Kami punya anak-anak kecil. Otomatis kami menonton Upin & Ipin. Pada dasarnya, kami ingin membuktikan kepada anak-anak kami kalau bapak mereka bukan hanya bisa mencipta lagu orang dewasa," ungkap Fadli dalam jumpa pers peluncuran "Sahabat Selamanya" di Kafe Pisa Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/9/2010).

Selain sebagai sebuah pembuktian, "Sahabat Selamanya" dikeluarkan oleh PADI sebagai wujud keprihatinan mereka terhadap lagu anak yang mulai dilupakan di negeri ini. Dengan beredarnya lagu tersebut, PADI berharap anak-anak Indonesia bisa mendengarkan lagu yang memang untuk anak. "Saya dan Rindra sudah dua tahun yang lalu konsen ke anak-anak karena anak-anak terkontaminasi lagu orang dewasa. Itu yang membuat kami prihatin," kata Fadli. "Miris saja anak-anak bisa hapal lagu 'Cinta Satu Malam'," timpal Rindra.

Dengan mencipta dan membawakan "Sahabat Selamanya", PADI mengaku tak takut ditentang berkenaan dengan hubungan Indonesia-Malaysia yang memanas lagi sekarang. "Saya melihat ruang anak-anak ini ruang imajinasi yang tidak terganggu dengan urusan politik, urusan klaim-mengklaim, hujat-menghujat. Anak-anak hanya ingin bermain dan berteman. Itu yang orang dewasa lupa," ujar Fadli. "Kami pengin masuk ke situ supaya tidak ada yang mengganggu ruang imajinasi anak," sambar Rindra.

PADI berharap, "Sahabat Selamanya" bisa menjadi pendingin hubungan tersebut. "Saya pikir ini bukan gagah-gagahan. Malah kami pengin ruang anak-anak yang jarang disentuh itu bisa disentuh orang dewasa. Mereka bisa ada di garda perdamaian," ucap Piyu.

Tidak hanya tak gentar ditentang sehubungan dengan hubungan Indonesia-Malaysia dewasa ini, PADI juga tidak takut kepada para penikmat musik PADI yang mengkritik bahwa lagu tersebut mencerminkan penurunan musikalitas PADI. "Banyak pertanyaan seperti itu. Yang negatif juga banyak. Tapi, saya pikir, ini niat baik untuk masuk ke dunia anak-anak dan enggak mungkin aransemennya (seperti band) Dream Theater. Yang penting, kami enggak perlu berargumentasi soal skill atau kualitas. Yang penting, ini untuk masuk ke dunia anak-anak," tekan Piyu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com