Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Gita Lelang Gitar Suami

Kompas.com - 16/11/2010, 11:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Vokalis band GIGI, Armand Maulana, merasa bersyukur karena salah satu gitar koleksinya "laku" dibeli orang.

Armand menjual gitar kesayangannya itu bukan karena sudah tak punya uang lagi. Sebaliknya, dia rela melepas gitar tersebut demi membantu sesamanya yang sedang terkena bencana alam.

Dalam Konser Amal "Senandung untuk Negeri: Charity for Merapi, Mentawai, dan Wasior" yang berlangsung di Hard Rock Cafe, EX Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (14/11/2010), gitar Armand yang sedang dilelang itu menarik perhatian Andi Arief, Staf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Urusan Bencana Alam.

Tanpa basa-basi, Andi Arief membeli gitar milik dedengkot GIGI itu seharga Rp 10 juta. Armand sendiri malam itu tidak hadir karena sedang manggung bersama grupnya di Palembang, Sumatera Selatan. Dia hanya diwakili istrinya yang juga penyanyi, Dewi Gita.

Begitu dikabari istrinya, Armand mengucapkan syukur. "Terima kasih. Mudah-mudahan berkah buat semua, terutama korban bencana. Amin," tulis Armand lewat akun Twitter-nya, Minggu malam. Tak lupa, ayah satu anak itu juga menyatakan terima kasih kepada Andi Arief.

Sama dengan sang suami, Dewi Gita juga merasa bersyukur bisa turut meringankan beban sesamanya yang sedang diberi cobaan.

Dewi menuturkan, gitar yang dilelang itu adalah gitar kesayangan suaminya. "Saya sudah lupa berapa lama dia (Armand) punya gitar itu. Waktu dibeli, gitar tersebut bekas kepunyaan musisi yang diidolakan Armand," kata Dewi. Setelah membelinya, Armand "mempercantik" gitarnya itu.

"Dulu dia sudah pernah melelang gitarnya. Tapi, enggak jadi. Mungkin enggak sreg," ujar pelantun lagu "Penari" ini.

Saat mendengar ada konser amal untuk korban bencana, Armand setuju melelang gitar kesayangannya itu lagi. Meski kehilangan salah satu gitar koleksi yang punya banyak cerita tersebut, Dewi menganggap, beban hidup para korban bencana alam jauh lebih berat.

"Gitar Armand itu direlakan untuk dihibahkan ke orang lain saja. Tapi, rasanya tidak seberat dengan rasa kehilangan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana," kata Dewi, yang juga membuat kaus untuk acara amal bagi korban bencana bersama rekannya di Gabungan Artis Seniman Sunda (GaSS). Satu kaus bergambar hasil sablon dihargai Rp 50.000.

Selain berkreasi di atas kaus itu, kata Dewi, para artis GaSS juga turut menyumbangkan hasil penjualan kaus tadi kepada korban bencana. "Kami hanya membuat 40 kaus," ujarnya. Di luar berjualan kaus, Dewi dan teman-temannya sesama artis juga masih rutin mengirimkan sejumlah bantuan hasil swadaya ke Mentawai.

Dewi ingin sekali mengunjungi dan membeli bantuan secara langsung. Namun, situasinya belum memungkinkan. "Biar para relawan fokus dulu bekerja. Kami dukung teman-teman relawan dari jauh dan terus berupaya mencari bantuan untuk korban bencana sambil berdoa," katanya. (kin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com