Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Malaysia Mendemo Ariel di Kebon Waru

Kompas.com - 20/11/2010, 17:31 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Seorang warga Malaysia menggelar aksi protes terhadap vokalis Nazriel Irham atau Ariel di depan halaman Rumah Tahanan Kebon Waru, Bandung, Sabtu (20/11/2010).

Pria bernama Mal Putrajaya (35) itu mengaku sengaja datang dari Malaysia ke Rutan Kebon Waru untuk bertemu dengan Ariel, yang kini menghuni rutan itu karena kasus penyebaran video-video seks yang diduga melibatkannya.

"Saya memang sengaja datang ke sini untuk menyampaikan pesan ini," ujar Mal sambil menunjukkan selembar poster putih bertulisan "Ziarah Cut Tari: Ariel "Zina-Mani"- Merapi + Kartika "Arak-Todi" Air Bah."

Sayangnya, keinginan ayah empat anak tersebut untuk bertemu Ariel tak kesampaian. Ia pun memilih membentangkan poster di halaman rutan itu.

Menurut Mal, ia sebenarnya ingin langsung bertemu dengan Ariel dan menunjukkan pesan yang dia tulis. "Kalau saya ketemu Ariel, saya hanya ingin menunjukkan tulisan ini. Saya tak akan banyak cakap. Saya pikir dia akan mengerti maksud saya," ujarnya lagi.

Menurut Mal, sebenarnya tak ada alasan baginya untuk membenci dan menghujat Ariel. "Saya hanya tidak setuju dengan cara dia. Saya hanya ingin menyampaikan pesan bahwa tindakan Ariel jangan ditiru oleh yang lain," katanya.

Masih menurut Mal, kasus Ariel sama kontroversialnya dengan kasus Kartika, warga Singapura yang ditahan aparat Cherating, Pahang, Malaysia, lantaran meminum alkohol di depan publik. Kasus itu mencuat. Namun, pemerintah hanya memberi hukuman basa-basi. "Ariel pun sama. Ujung-ujungnya dia akan bebas. Kalau saya tulis Merapi dan air bah di poster, kasus keduanya itulah yang mendatangkan bencana," terangnya.

Setelah menggelar aksi unjuk rasa sendiri, Mal mengaku akan menggelar lagi demo sendiri di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/11/2010) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com