Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ody "Disidang" FPI Setengah Jam

Kompas.com - 01/12/2010, 19:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam aksi unjuk rasa yang digelar secara damai oleh Front Pembela Islam (FPI) di kantor rumah produksi film Maxima Pictures, di Jakarta, Rabu (1/12/2010), Ketua DPD FPI Habib Salim Umar Alatas dan orang-orangnya menyidang produser film Ody Mulya Hidayat selama kira-kira setengah jam.

Rumah produksi film itulah yang membuat dan memasarkan Hantu Tanah Kusir, film baru Indonesia yang dimainkan oleh bintang film porno ternama dari Jepang, Maria Ozawa atau Miyabi. "Ini dampaknya bahaya, belum keluar film Hantu Tanah Kusir, kemarin ada anak memerkosa anak umur enam tahun karena nonton film porno," ujar Salim di kantor Maxima Pictures, Jakarta, Rabu.

Namun, Ody berusaha membela diri. Produser yang melibatkan Miyabi dalam dua filmnya itu menekankan bahwa pemeran Pauleen dalam film Hantu Tanah Kusir tersebut sudah bertobat. "Bagi saya, dia sudah tobat. Tapi, menurut antum kan enggak. Tobat itu dia sudah tidak main seperti masa lalunya. Jangan dilihat masa lalunya. Kalau enggak, nanti masalah enggak selesai-selesai," bela Ody.

Akan tetapi, pembelaan Ody tersebut tak digubris oleh FPI. "Ini ikon porno internasional. Terus, jangan ngomong doang, mana buktinya kalau dia sudah tobat? Kalau Maria Ozawa itu bertobat, apa kerangka bertobat itu menurut Anda? Mau tobat atau enggak, dengar kabar Miyabi mau datang, orang akan membuka internet cari film Miyabi," ujar Wakil Ketua DPD FPI Jakarta Habib Fachri menimpali Ody.

Fachri kemudian menyerang pernyataan Ody. "Jangan membawa bala ke Jakarta karena di Jawa dan Sumatera sudah terjadi bencana. Kalau Anda membawa bala, kita tinggal menunggu laut berbalik ke Jakarta," ucap Fachri dengan nada tinggi.

Sementara itu, Salim langsung memberi pengertian kepada Ody. "Jadi mengertilah, Pak Ody. Yang akan marah itu masyarakat nantinya," ucapnya.

Terus diserang dengan pernyataan pedas, Ody kembali membela diri. "Kemarin saya dapat info kalau FPI mau datang. Silakan saja, sikap saya selalu terbuka. Tapi, kalau urusan tobat, itu bukan wilayah saya, itu wilayah Allah," kata Ody.

Daripada suasana semakin panas, akhirnya FPI mengimbau agar Maxima Pictures membatalkan rencana kedatangan Miyabi. Selain itu, saat ini Miyabi tinggal menyelesaikan dua judul film yang tersisa dari kontrak empat film yang disepakatinya dengan rumah produksi film itu. "Kami menahan Anda untuk tidak mendatangi Miyabi. Tapi kalau masih mendatangkan Miyabi, kami akan mendatangi lagi kantor ini," ancam Salim. "Ini tidak ada hubungannya dengan kewarganegaraan Jepang. Tapi, ini masalahnya tolong dipikirkan, segala pihak, semuanya, apalagi ini bintang porno," tekan Habib Abdurahman Zaelani.

Ody kian tak berkutik menghadapi tiga dari enam petinggi FPI yang hadir di lantai tiga kantornya itu. "Memang, dia punya nilai jual. Tapi kami tidak menjual kepornoannya," tuntas Oddy sambil menerima surat pernyataan sikap FPI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com