JAKARTA, KOMPAS.com — Pedangdut dan bintang iklan Julia Perez (Jupe) mengutarakan rasa kecewa dan sedih atas kekalahan timnas Indonesia dari Malaysia dengan skor telak 3-0 pada laga final pertama Piala AFF 2010 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010) malam. Jupe pun ikut mengecam tindakan tak terpuji dari para pendukung tim tuan rumah.
"Sedih banget, sampai nangis. Sampai akhir pertandingan nangis karena enggak terima 'Garuda' terzalimi," kata Jupe ketika dihubungi di Jakarta, Senin (27/12/2010).
Dengan sinar laser yang ditembakkan oleh sejumlah penonton pendukung timnas Malaysia, Jupe merasa kapten Firman Utina dan kawan-kawan dicurangi habis-habisan sehingga konsentrasi mereka buyar sejak menit ke-54. "Itu permainan yang enggak fair karena dari awal pertandingan, mereka sudah curang dengan menembak laser ke mata Markus Horison (kiper Indonesia). Secara logika, kalau dicurangi begitu, konsentrasinya hilang semua," ucap Jupe.
Menurut Jupe, trik kotor tersebut layak diganjar hukuman. "Kami enggak bisa nyalahin laser juga sih. Tapi, itu dampak yang besar karena waktu lawan Vietnam, dia (Malaysia) juga melakukan hal itu. Jadi, seharusnya mereka dapat hukuman," tuturnya.
Kekasih pesepak bola asal Argentina, Gaston Castano, tersebut berharap agar PSSI bisa melayangkan protes atas ulah pendukung "Harimau Malaya" itu. "Ya, tapi kita sebenarnya enggak kalah karena ini enggak bener. Ini bukan benar-benar kalah, pure kalah. Ini sebuah kelicikan dan enggak sah. PSSI harus komplain," pinta Jupe.
Selain itu, sebagai balasan terhadap serangan sinar laser di Stadion Nasional Bukit Jalil, Jupe berencana melakukan serangan sinar laser yang dipancarkan dari BH yang dikenakannya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (29/12/2010). "Nanti gue siapin BH laser gue, biar pada buta semua timnas Malaysia. Enggak rela gue, enggak rela. Nanti gue menonton pakai BH doang biar pada buta matanya," ungkap Jupe bernada canda.
Terlepas dari itu, Jupe pun berharap agar para pendukung tim "Garuda" bisa berjiwa besar dan menjunjung nilai sportivitas. "Mudah-mudahan suporter Indonesia tidak rusuh ya. Kita harus berjiwa besar karena pertandingan itu ada kalah dan menang. Semua harus menjaga perdamaian. Malaysia sudah menang dengan curang, seluruh dunia sudah tahu, dan jangan sampai di mata dunia kita seperti mereka," pesannya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.