Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agnes Monica Gandeng Rekan Kerja Madonna

Kompas.com - 03/02/2011, 15:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Untuk memuluskan langkah go international-nya, vokalis Agnes Monica menerapkan strategi khusus. Ia menandatangani kontrak dengan perusahaan Sony/ATV Music Publishing, yang sebagiannya dimiliki bersama oleh The Michael Jackson Family Trust dan Sony. Ia menggandeng pula Beto Cohen, pencipta lagu, produser musik, remixer, dan sound engineer yang pernah bekerja sama dengan Madonna.

Album baru Agnes, Agnes is My Name--yang berisi 10 lagu terbaik sepanjang karier Agnes dan dua single mutakhirnya, yaitu "Karena Kusanggup" (2010) dan "Paralyzed" (2011)--akan dirilis melalui perusahaan music publishing tersebut. Perusahaan itu pernah menangani publishing lagu-lagu dari para artis musik kenamaan, antara lain, The Beatles, Bob Dylan, Neil Diamond, dan Diane Warren.

Karena itu, penyanyi yang dikenal sebagai perancang busananya sendiri ini antusias dengan cita-cita go international-nya. "Senang banget hari ini. Selama dua bulan enggak ada berhentinya selesaikan semuanya," ujar Agnes dalam jumpa pers peluncuran album Agnes is My Name, di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2011) malam.

Agnes juga menggandeng Cohen, yang lahir di Meksiko dan hingga kini menetap di Inggris, untuk membantunya menulis lirik "Paraliyzed", yang akan dirilisnya dalam dua bahasa. "'Paralyzed' akan ada dua versi, satu bahasa Indonesia dan satunya lagi bahasa Inggris. Di sini saya bekerja sama dengan Beto Cohen, yang memegang konsep musik Madonna," jelas Agnes.

Melalui cuplikan video pada acara jumpa pers tersebut, Cohen menyampaikan penilaiannya tentang Agnes. "Agnes punya talenta untuk menjadi bintang internasional. Dia punya bakat bernyanyi, dia seorang penari, dan dia juga merancang busananya sendiri," kata Cohen.

Dengan pujian Cohen, Agnes merasa mendapat dukungan. "Sebenarnya dari dulu go saya adalah go international. Tapi, ada orang yang lupa kalau itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kalau ada pendapat itu (meragukan Agnes), ya terserah. Tapi, go saya tetap go international," tekan Agnes. "Sebenarnya saya hanya menjadi warga Indonesia yang baik untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com