JAKARTA, KOMPAS.com -- Banyak cara untuk menunggu waktu berbuka puasa, seperti yang dilakukan empat musisi papan atas tanah air Iwan Fals, GIGI, Wali, dan Armada.
Di bulan Ramadhan tahun ini mereka menghibur masyarakat Jawa Barat, Jakarta, dan Banten dalam Konser Djarum Coklat Ngabuburit (DCN). "Tahun ini 'Ngabuburit' sangat meriah. Ada empat band papan atas yang jalan simultan selama Ramadhan," kata Henry Ruslianto, Senior Brand Manager Djarum Coklat dalam siaran pers yang dikirimnya di Jakarta, Selasa (23/8/2011).
Tahun ini, konser DCN memang terasa lebih istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya, ini karena di ujung Ramadhan, semua band yang menjalani tur "Ngabuburit" ditampilkan dalam konser bersama bertajuk Menuju Pesta Kemenangan pada 26 Agustus 2011.
"Artinya dalam konser akbar di Lapangan Gasibu Bandung, 26 Agustus 2011 ini akan tampil Iwan Fals dan Ki Ageng Ganjur-nya, GIGI, Wali, Armada, serta Tohpati beserta kelompoknya yang selama Tur Ngabuburit tahun ini mendampingi GIGI," jelas Henry.
Tohpati diagendakan tampil bersama Indro (bas), Endang (kendang), Diki (suling), serta Budhy Haryono, Otto, Bounty, ketiganya bermain perkusi. "Dalam penampilannya bernuansa arabian percussion itu, kolaborasi Tohpati-Budhy akan mengiringi Candil dan Iwa K," ulas Henry.
Memang tidak semua repertoar berisi lagu religi, ada juga lagu-lagu biasa, tapi pesan yang disampaikan tetap ajakan untuk berbuat kebaikan. "Tidak semua band punya album atau single religi, tapi syiar lewat lirik lagu-lagu itu tetap relevan," kata Dhani Widjanarko yang juga bertindak sebagai stage manager.
Apalagi ada Zastrow mampu menjabarkan makna yang terkandung dari lirik-lirik lagu dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, politik, dan budaya yang tengah dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Mantan asisten Gus Dur yang menyandang gelar doktor ini memang piawai menyampaikan uraiannya dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyakarat awam. Secara garis besar, konser ini terbagi dalam dua bagian, yaitu dari pukul 15.30 WIB hingga menjelang magrib, dan dilanjutkan setelah shalat taraweh hingga pukul 23.00 WIB.
"Kami juga mengajak penonton salat Magrib, Isya dan Tarawih bersama dengan imam H Rif'at Syahid," kata Dhani Pette, Managing Director POS Entertainment.
Untuk semua itu panitia akan menyiapkan tempat wudhu, karpet tempat shalat, dan podium untuk penceramah. Dengan demikian pengunjung tidak perlu repot mencari masjid atau pulang dulu. Untuk berbuka juga banyak pedagang makanan di sekitar Gasibu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.