50 Cent Rebut Hati dengan Lagu, Jaket Kulit, dan Handuk

JAKARTA, KOMPAS.com -- Rapper 50 Cent agaknya ingin dikenang oleh para penyuka musiknya yang berkesempatan menonton konsernya di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10/2011) malam. Lelaki kelahiran New York City (AS) 36 tahun lalu ini memiliki cara sendiri untuk dikenang.  

Di hadapan kira-kira 3.000 penonton tersebut, di tengah konser, pengusung gaya East Cost rap, hardcore rap, dan gangsta rap ini membuka jaket kulitnya dan melemparnya ke kerumunan penonton. Melontarkan "hadiah" pun ternyata dilakukannya tak hanya sekali, tapi setiap kali ia berganti kostum. Selain jaket, sejumlah handuk juga dilemparnya. Jerit histeris para penonton, yang sudah terdengar sejak lagu pertama, "The Invitation", kembali memenuhi tempat konser tersebut setiap kali ia melontarkan handuk.    

Namun, pemilik album Get Rich or Die, yang terjual 15 juta copy, ini tidak hanya mengandalkan aksi itu untuk mendapat tempat di hati para penonton, tapi terutama dengan suguhan musiknya. Salah satu dari Sixth Best Artist 2000-2009 versi Billboard Magazine ini mengentakkan lagu-lagunya yang dikenal di Indonesia, seperti "Rider PT.2", "I Get Money", "Gangsta", "P.I.M.P", dan "Candy Shop".

Single populer 50 Cent, "In da Club" bahkan mampu membuat sejumlah anak yang menonton ikut bergoyang. Pemilik nama lahir Curtis James Jackson III, yang pernah tertembak dengan sembilan peluru bersarang di sekujur tubuhnya dan nyaris tewas ini pun mengajak empat penonton cilik ke panggung untuk bergoyang bersama di ujung penampilan 50 Cent.