Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Film Indonesia Bertarung di Luang Prabang

Kompas.com - 12/10/2011, 14:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com --  Film 3 Doa 3 Cinta  arahan sutradara Nurman Hakim, Hip Hop Diningrat (Marzuki) dan The Conspiracy of Silence  (Ucu Agustin) adalah tiga film lokal yang terseleksi untuk mewakili Indonesia di ajang festival film internasional tahun kedua di Festival Film Luang Prabang, Laos.

Festival film yang menitikberatkan pada karya sineas muda Asia Tenggara ini akan berlangsung dari tanggal 3 sampai 10 Desember 2011. Film-film yang diikutsertakan ini diusulkan dan diseleksi oleh mitra programer dari setiap negara.

Setiap negara mengusulkan sekitar 10 judul dari beragam genre untuk kemudian diserahkan pada programer festival. Peraturan pemerintah Laos mengharuskan semua film yang diputar di negara itu wajib lolos dari badan sensor negara. Hal ini pula yang membuat proses seleksi film berlangsung relatif panjang, dimulai sejak Februari hingga akhir September.

Festival kali ini akan memutar film-film dari Kamboja, Myanmar, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, Indonesia, Thailand, dan tuan rumah Laos.

Bagi film 3 Doa 3 Cinta, keikutsertaan dalam sebuah festival bukanlah hal yang baru. Beragam penghargaan internasional sudah diraihnya.  Film yang kembali menyatukan dua bintang muda berbakat Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo, setelah film Ada Apa Dengan Cinta?  itu, berkisah tentang tiga santri remaja dari pesantren kota kecil di Jawa Tengah. Mereka adalah Huda (Nicholas Saputra), Rian (Yoga Pratama) dan Syahid (Yoga Bagus Satatagama), yang memiliki mimpi berbeda-beda.  

Kisah Syahid seolah mewakili situasi sosial dan psikologis warga di Tanah Air.  Syahid berasal dari keluarga miskin. Kondisi sosial kemudian membuatnya tergabung dalam kelompok Islam garis keras yang berada di luar pesantren. Terlebih ketika sawah milik orang tuanya dibeli paksa oleh sebuah perusahaan ternama kepunyaan orang Amerika untuk dijadikan pabrik. Syahid pun bertekad menjadi relawan bom bunuh diri. Lain dengan Huda. Selepas keluar dari pesantren, dia  berencana mencari ibunya ke Jakarta. Dalam perjalanan Huda bertemu dengan Dona Satelit (Dian Sastrowardoyo), penyanyi dangdut yang sangat seksi. Pertemuan inilah yang mengubah segalanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau