JAKARTA, KOMPAS.com -- ”The Legend is Back”. Itu judul album Bob Tutupoly (72) yang diluncurkan pada Selasa (15/11) lalu di The Luv’s Bar&Dine, City Walk Sudirman, Jakarta. Pada album produksi Le Moesiek itu, Bob antara lain menyanyikan lagu kondangnya, seperti ”Widuri” yang populer pada paruh kedua 1970-an dan ”Di Mana” yang dipopulerkannya pada pertengahan 1960-an.
Karier Bob terentang lebih dari 50 tahun. Bagaimana ia memelihara suaranya yang tetap merdu itu? ”Saya tidak pernah nyanyi di rumah. Suara saya ini dari sono-nya sudah begini,” katanya. Maksudnya, Bob tidak pernah secara sengaja berlatih bernyanyi di rumah. Suara baginya adalah anugerah.
Siang itu, Bob mengundang kawan-kawan lamanya, penyanyi dan musisi era 1960-an. Antara lain Diah Iskandar, Henny Poerwonegoro, Enteng Tanamal, dan Koes Hendratmo.
Di antara kawan-kawan dari generasi ”kasepuhan” itu datang juga kawan belia berusia 18 tahun, yaitu Elicohen C Pentury alias Igo, penyanyi pemenang Indonesian Idol 2010.
”Dia panggil saya Opa. Sudah berkali-kali saya minta dia panggil saya Om Bob saja. Tapi tetap saja dia panggil saya Opa, he-he...” kata Bob tentang Igo.