Pihak berwenang menolak mengeluarkan hasil awal otopsi Houston. Namun, mengingat riwayat kecanduan narkoba dan miras Houston, kecurigaan awal adalah kemungkinan overdosis narkoba.
Ed Winter—dokter forensik untuk Los Angeles County, yang menolak berspekulasi mengenai hasil temuan pada darah atau urine Houston—mengatakan, mungkin ada kecurigaan mengenai penyebab kematian, tetapi masih harus menanti hasil resmi. ”Anda mungkin punya kecurigaan. Namun orang itu bisa saja mengalami serangan jantung atau embolisme,” katanya.
Laman berita hiburan TMZ mengatakan dari ”sumber-sumber keluarga”, mereka mengetahui bahwa Houston meninggal karena kombinasi obat resep dan miras.
Situs itu, mengutip sumber-sumber penegak hukum dan jaringan televisi NBC, mengatakan, beberapa botol pil ditemukan di kamar hotel tempat Houston meninggal, di antaranya obat antidepresi Xanax dan obat antirasa sakit lainnya. CBS News, mengutip sumber yang berspekulasi, mengatakan, kemungkinan besar penyebab kematian adalah serangan jantung atau overdosis obat resep.
Houston bukan pesohor pertama yang hidupnya berakhir tragis. Walau penyebab kematiannya belum diketahui, riwayat penyalahgunaan narkoba membuat orang bertanya-tanya bagaimana kemundurannya
”Mereka lebih rentan karena bisa mendapatkan apa yang diinginkan, sebanyak mereka mau dan kapan pun. Itu adalah kombinasi yang buruk,” kata ahli ketergantungan obat, Dr Gregory A Smith, kepada NBC.
Smith mengatakan, dia sedih, tetapi tidak terkejut mendengar kematian Houston. Menurutnya, orang-orang di sekitar selebritas itu khawatir akan posisi mereka sehingga tidak cukup keras memberitahu kala sang selebritas menyalahgunakan obat.
Smith mengatakan, seharusnya orang-orang yang dekat dengan selebritas cukup berani mengingatkan bahwa narkoba itu tidak bagus.