Dunia Musik Jazz Kehilangan Bubi Chen

JAKARTA, KOMPAS - Dunia musik jazz kehilangan legenda musik jazz Indonesia, Bubi Chen. Bubi meninggal dunia dalam usia 74 tahun akibat penyakit diabetes yang diidapnya sejak lama. Bahkan, setahun lalu, kedua kaki Bubi harus diamputasi.

Pianis yang rencananya akan menjadi salah satu bintang di Java Jazz Festival 2012 ini meninggal dunia Kamis (16/2) pukul 18.50 di RS Telogorejo, Semarang, Jawa Tengah. Hingga kini belum ada kepastian kapan jenazah maestro jazz itu akan dimakamkan.

Kabar duka kepergian Bubi diungkapkan anak sulungnya, Howie Chen, kepada gitaris Dewa Budjana, Kamis malam. Group manager merangkap produser Bubi, Lodhy HS, mengatakan, Bubi menolak opname karena tak ingin jadwal manggung di Java Jazz Festival terganggu.

Bubi meninggalkan istri, Fenny Kristanti Wongso, dan empat anak, Howie Chen, Susiana, Benny Chen, dan Serena.

Rekan dekat Bubi yang juga drumer Indonesian All Stars, Benny Mustafa, sangat kehilangan Bubi. Tiga pekan lalu, Bubi menelepon dan mengungkapkan rindu tampil bersama.

Budjana mengaku berduka atas kepergian pria yang akrab dipanggil Om Bubi itu. Budjana berkolaborasi dengan Bubi di album Samsara tahun 2001.

Musisi Sujiwo Tejo mengungkapkan dukacita dari panggung pementasan musik ”WuiihhDay” di Bentara Budaya Jakarta. Ucapan dukacita juga datang dari musisi jazz Indra Lesmana yang meneruskan jejak Bubi menjadi pianis jazz.

Karier Bubi di dunia musik jazz Tanah Air melintasi lima dekade. Ia pernah merekam album bersama musisi kelas dunia, seperti John Heard dan Albert ”Tootie” Heath, di Los Angeles. Beberapa album solonya direkam di Indonesia dan Singapura.

Bubi membentuk Indonesian All Stars yang diperkuat Kiboud Maulana (gitar), Jack Lesmana (gitar), Benny Mustafa (drum), Maryono (saksofon), Jopie Chen (bas), dan Bubi Chen (piano). Indonesian All Stars tampil di Berlin Jazz Festival pada 1967. Itu adalah penampilan band jazz pertama dari Indonesia di kancah jazz internasional. (WKM)