Widyawati: Lagu Lembut untuk Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com -- Di kediamannya di Perumahan Bintaro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/5) siang, artis senior Widyawati (61) melantunkan tujuh lagu Indonesia dari masa lalu dengan iringan organ tunggal. ”Saya mengawali dengan lagu ’Belaian Sayang’ ciptaan almarhum Bing Slamet karena bangsa ini, yang akhir-akhir ini banyak didera dengan kekerasan, memerlukan belaian dan kelembutan,” ujarnya sebelum bernyanyi.

Seusai menyelesaikan lagu karangan Maladi, ”Serumpun Padi”, perempuan asal Purwokerto, Jawa Tengah, itu mengatakan, lagu-lagu masa lalu ini syairnya sangat kuat, penuh makna. Artis yang namanya mulai populer lewat film Pengantin Remaja (1971) tersebut berlatih membawakan lagu-lagu itu untuk penampilannya dalam acara Dongeng Kebangkitan, di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta, Jumat (4/5) malam.

Seusai latihan, seorang penggemarnya, Mariza Hamid, dan sineas senior, Garin Nugroho, yang ikut memilihkan lagu-lagu untuk Widyawati, secara spontan mengeluarkan banyak kata pujian. ”Mbak Widyawati masih cantik sekali, ya,” ujar Garin. ”Suaranya lembut ya,” timpal Mariza.

Suara pujian dari dua orang itu sangat lantang, Namun, Widyawati seperti tidak mendengarnya. Dia hanya mengatakan, ”Indonesia saat ini butuh lagu lembut ketimbang ceramah panjang atau debat yang tidak etis.” (OSD)