Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bandung Berisik MMXII": Dua Hari Sarat Musik Cadas

Kompas.com - 20/05/2012, 15:42 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com -- Sekitar 60 grup musik metal tampil dalam Festival Musik Bandung Berisik MMXII, digelar selama dua hari di Pangkalan Udara Sulaiman, Kabupaten Bandung. Acara tahunan itu menjadi kesempatan bagi grup musik menyapa para penggemarnya sekaligus merilis album baru.

Bandung Berisik digelar selama dua hari, yaitu Jumat (18/5) dan Sabtu. Sekitar 20.000 penonton membanjiri tiga panggung yang bergantian menampilkan grup musik. Lokasi acara di lapangan rumput yang becek tidak menghalangi para penonton untuk larut dalam dentuman musik dengan volume kencang.

Sekitar 24 grup musik tampil pada hari pertama, seperti Rosemary, Burgerkill, Don Lego, dan Jasad. Pada hari kedua menampilkan grup musik yang jauh lebih banyak, yakni 36 grup, antara lain Koil, Beside, Forgotten, serta Pas Band.

"Dalam event ini, beberapa band juga menggelar berbagai acara, seperti peluncuran album baru, konser reuni, hingga konser perpisahan," kata penggagas Bandung Berisik, Yayat Ahdiat.

Sebut saja Burgerkill yang memanfaatkan penampilan mereka di Bandung Berisik untuk memperingati ulang tahun ke-17. Lalu, "Forgotten" yang ingin meluncurkan album baru. Pas  Band memanfaatkan penampilan mereka untuk reuni dengan personel yang sudah hengkang.

Grup musik Beside juga menggelar acara perpisahan karena hengkangnya tiga personel mereka sekaligus, yakni Oang, Pane, dan Akew. "Ini adalah penampilan terakhir kami. Namun, Beside tak akan bubar," tegas Oang di sela penampilan terakhir mereka.

Selama dua hari acara dilangsungkan, tidak banyak kendala yang berarti. Jadwal hari pertama sempat tersendat karena hujan deras yang mengguyur lokasi festival. Panitia juga menyediakan berbagai sarana, seperti tempat ibadah, pusat cendera mata, makanan, dan pengisian daya untuk ponsel sehingga pengunjung tidak perlu keluar dari lokasi festival.

Atraksi wisata
Bandung Berisik digelar pertama kali tahun 1995 sebagai wadah musisi dari Bandung untuk berekspresi. Yayat berharap event ini dirangkul pemerintah daerah sebagai agenda wisata sebab festival ini mendatangkan peserta dan grup musik dari berbagai daerah, dan digelar dengan skala nasional.

Bandung Berisik tidak digelar secara rutin. Tahun 1995 di Lapangan Kaum Kidul, tahun 1997 dan 2002 di GOR Saparua, tahun 2003 di Stadion Sidolig, dan tahun 2011 di Lapangan Brigif Kujang II Cimahi.

Salah satu musisi yang tampil di Bandung Berisik, Iman Rahman Anggakusuma atau Kimung, mengharapkan setiap penyelenggaraan Bandung Berisik harus lebih baik dari sebelumnya. Acara ini layak menjadi festival musik yang diakui secara nasional dan internasional.

Keramaian di sekitar Lanud Sulaiman itu menjadi bagian dari rangkaian kegiatan di Kota Bandung selama libur panjang akhir pekan. Kota Bandung dipadati pelancong selama libur akhir pekan ini. Mereka terkonsentrasi di pusat perbelanjaan dan obyek wisata alam.

Berdasarkan pantauan Kompas, kemacetan lalu lintas sudah menyergap Kota Bandung sejak Kamis (17/5). Selain itu, jalur menuju obyek wisata seperti Ciwidey di selatan atau Lembang di utara juga disesaki wisatawan lokal dan yang datang dari kota lain.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, pihaknya menyiagakan 10.500 personel kepolisian untuk mengamankan libur panjang akhir pekan di wilayah Jabar. "Selain mengamankan tempat ibadah, pusat keramaian juga dijaga polisi secara khusus," jelasnya. (eld)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com